beri tahu aku (kicauku)
"Tidak bisakah kau memberi tahuku, bahwa kau memang tidak lagi menginginkanku. Bukan dengan diammu, karena aku bukan cenayang yang bisa membaca pikiranmu"
Ad Placement
"Tidak bisakah kau memberi tahuku, bahwa kau memang tidak lagi menginginkanku. Bukan dengan diammu, karena aku bukan cenayang yang bisa membaca pikiranmu"
Aku tak perduli berapa banyak hujan menyakiti tubuhku, karena rasa sakit yang aku rasakan karenamu sudah membuat seluruh saraf-saraf tubuhku mati rasa. Penolakanmu dan sikap dinginmu itu telah menghancurkan separuh hatiku..
Tahukah kamu luka ini kian dalam?
Hmmm bener2 ngerasa nggak berguna dan nyusahin orang diriku ini. Udah nggak bisa bawa kendaraan, pusing yang nyuruh orang buat nganter kemana-mana. Hiksss gimana nasibku ya..doh gini deh kalau jadi cewek yang nggak bisa ngadelin kekuatan sendiri. Fyuhhhhh nyusahin banget ya. Besok kayaknya mesti belajar naik bemo dari tempat kerjaan biar nggak makin nyusahin. Ya Allah smoga aku bisa
Yang paling aku suka dari pekerjaanku adalah pelukan hangat dari murid-murid kecilnya setiap pagi. Senang rasanya saat mereka berhamburan memeluk dan menyapaku, semua rasa lelah yang aku bawa dari rumah lenyap.
Itulah anak-anak, saat bersama mereka rasanya energi ini tidak akan pernah habis. Mereka menyalurkan banyak energi melalui tatapan, senyuman dan mata mereka yang berbinar-binar.
Menghadapi anak-anak juga butuh kesabaran, dan setiap pagi aku harus menyiapkan segudang rasa sabar,karena mereka tidak selamanya bertingkah manis, ada kalanya mereka berubah menjadi monster kecil yang menakutkan, dan saat itulah kesabaran kita diuji. Anehnya aku lebih suka menghadapi ngambeknya anak-anak dibandingkan ngambeknya orang dewasa.
Bahkan saat terkadang suasana hati kita sedang tidak baik, kita harus tetap memasang senyuman kepada mereka, dan ajaibnya mereka berhasil mengusir semua energi negatif itu. Anak-anak memang selalu menyenangkan
ah....saya cinta kalian
malam kian larut
denyut kehidupan mulai berhenti
aku masih terpaku
menatap layar kosong didepan mata
berulang kali kata aku torehkan
dan berulang kali aku menghapusnya
rasanya otakku membeku
tangan ini memberat saat ingin aku tuliskan sebuah kata
Dulu saya nggak pernah kepikiran pengen jadi guru, tapi pas mengenal yang namanya anak kecil, saya berobsesi pengen jadi jadi guru TK. Alhamdulilah akhirnya sekarang kesampaian. Saya sangat suka anak-anak. Buat saya saat bersama anak-anak adalah saat melepaskan stress walaupun terkadang ada beberapa sikap mereka yang menyebalkan, tapi inilah saat kita belajar sabar. Tiap saya datang, beberapa anak-anak langsung memberikan saya pelukan hangat, bahkan ada beberapa siswa yang agak ketergantungan terhadap saya. Tiap ada siswa nangis seringkali saya jadi obatnya. Ah saya jatuh cinta dengan mereka
Ad Placement