Rasa ini

Rasa ini

google.com

Aku tidak pernah tahu sejak kapan perasaanku kepada langit berubah. Perasaan berdesir jika bertemu dengannya, atau bahkan sekedar berdekatan. Rasa ini cukup menyiksaku, bagaimana tidak, aku jatuh cinta pada sahabat masa kecilku ini. Rasanya saat dia datang mendekat, aku ingin lari menjauh dan mentapnya dari kejauhan dengan muka memerah.
Langit telah berubah menjadi sosok yang berbeda dihadapanku. Dia sekarang tidak lagi seperti langit yang dulu saat mengenakan seragam putih merah. Langit sekarang tumbuh menjadi pria sempurna, dan mungkin karena alasan inilah aku mulai menyukainya.

Sebenarnya aku tidak pernah berharap rasa ini muncul, tapi bagaimanapun rasa ini tidak dapat aku cegah. Rasa ini datang begitu saja tanpa aku minta, aku hanya berusaha memendamnya agar rasa ini tidak berkembang lebih dalam, karena aku menyadari bahwa dia hanya teman masa kecilku.


 


dan aku terjebak dalam rasa yang tak berujung



mimpi

mimpi

aku terbenam dalam gelapnya malam
meretas sebuah impian indah
bersamamu mengukir waktu berdua

semua akan terasa indah
andai itu bukan hanya impian
dan kembang tidur
yang hilang saat pagi menjelang
tak berjudul

tak berjudul

lelah mencari
lelah menanti
lelah menunggu
tak juga kau datang
hanya sekedar untuk berbisik
langit pun tahu
bahwa aku terpaku
sedih sendu
tak dapat aku elak
entah sampai kapan
Bolehkah aku merindu

Bolehkah aku merindu

kalau aku merindukanmu
bolehkah aku memanggil namamu?
kalau aku merindukanmu
bolehkah aku memandang fotomu?
kalau aku merindukanmu
bolehkah aku mengirimkan pesan padamu?
kalau aku merindukanmu
bolehkah aku mendengar suaramu?
kalau aku merindukanmu
bolehkah aku bertemu denganmu


aku hanya ingin bilang bahwa aku rinduuu
Remaja dan Social media

Remaja dan Social media

Tidak dipungkiri bahwa perkembangan sosial media begitu pesat. Siapa yang tak kenak facebook, twitter dan lain-lain? Sepertinya hampir semuanya tahu. Yap...demam facebook dan twitter memang menjadi sebuah fenomena yang panas.


Fyuh..belakangan saya rada miris membaca beberapa status fesbuk milik keponakan saya yang notabene masih tergolong remaja, dan beberapa juga masih kategori anak-anak. Status mereka sungguh membuat saya terperangah dan hanya mengelus dada. Seperti contoh kedua keponakan saya, sebut saja A dan B. Mereka berdua adalah bersaudara, tapi entah mengapa akhir-akhir ini status fb mereka berubah menjadi makian antar saudara, terus terang jengah bacanya, walaupun saya tahu bahwa mereka masih tergolong ababil. Sesekali saya coba untuk coment dan mengingatkan, tapi tidak pernah digubris. Sepertinya memang sudah biasa saling memaki. Yang bikin saya heran, apa iya bapak ibunya nggak membaca status anaknya yang demikian?


 


hmmm...sepertinya memang susah menjadi anak yang hidup di era digital, dan orang tua harus rajin mendampingi



Etikanya orang tua bisa menjelaskan kepada anak bahwa tidak semua emosi atau perasaan diungkap kedepan publik.




 


Skenario Tuhan yang sangat Indah

Skenario Tuhan yang sangat Indah

Selamat siang semuanya....


Alhamdulilah, hanya itu yang bisa saya ucapkan. Rupanya Allah mulai menunjukkan lagi yang namanya keindahan dibalik kegagalan yang dulu. Nggak kerasa saya sudah hampir dua bulan mengajar di TK.


Terus terang pengamalan mengajar saya masih sedkit, dan saya tidak banyak tahu tentang kurikulum. Yap...di TK saya layaknya pengamat, saya sangat senang mengamati tingkah anak-anak dari hari ke hari, dan akan terlihat siapa anak yang tidak terlihat seperti biasanya, dan kadang saya mengobrol dengan anak-anak sambil mencari tahu banyak tentang keluarganya.


Kemarin saya sempat jiper alias nggak semangat, bukan karena saya lelah mengajar hanya saja kendala transportasi, berhubung saya nggak bisa naik kendaraan sendiri alhasil tiap hari diantar jemput. Sempat berniat keluar dan mencari sekolahan yang dekat dengan rumah, tapi ntah kenapa nggak bisa PD untuk buat lamaran pekerjaan, seperti ada penghalang.


Dan...subahannallah ternyata semua itu ada jawabannya, kemarin saya sempat baca koran dan disitu ada sebuah workshop untuk guru TK/PG yang dilakukan sebuah sekolah kenamaan, saat membaca saya hanya bisa membatin hmm, pengen ikut tapi kok ya gimana. Rupanya Allah mendengar doa saya, siangnya kepala sekolah mengumumkan bahwa guru-guru akan diikutkan ke workshop itu. Wah....betapa senangnya. Seumur-umur nggak pernah ikutan workshop mana gratis pula :D


 


Dan yang lebih indah lagi, tadi sepupu saya bilang, bahwa nanti ketika raportan saya disuruh berbicara didepan semua wali murid untuk memberikan sedikit gambaran tentang pendidikan yang pas untuk perkembangan anak. Terus terang saya kaget dan juga senang, ya ini beban moral yang cukup berat,, karena saya belum pernah berbicara didepan orang banyak, dan saya tipe orang  yang demam panggung :)). Rupanya Allah ingin bahwa sudah saatnya saya menjadi tokoh depan layar, bukan lagi tokoh dibalik layar yang hanya menyampaikan ide lewat tulisan...


 


Mohon doanya teman-teman..karena saya masih takut untuk berbicara didepan umum

Sepertinya anak-anak jaman sekarang lebih cepat dewasa

Sepertinya anak-anak jaman sekarang lebih cepat dewasa

Malam semua.....


Tiga hari yang lalu, dua murid saya yang perempuan membuat kehebohan dikelas. Sebut saja namanya erin dan Yuli. Dua gadis kecilku ini biasanya jadi anak yang pendiam dikelas, tapi belakangan mereka berubah gara-gara seorang daffa. Ya mereka jadi senang berlarian kesana kemari sambil ngejar-ngejar daffa belum lagi memililih tempat duduk yang dekat dengan daffa Setiap istirahat, saat daffa tak ada pasti akan bertanya kemana daffa?


Yang bikin saya sedikit tertawa adalah pernyataan erin yang bilang bahwa daffa itu guantengg. Belum lagi gelar jagoan yang disematkan pada daffa. Dan mau tahu gimana sikap daffa? dia hanya tenang-tenang saja :D


 


Doh..ternyata anak-anak jaman sekarang sinyalnya terhadap cowok cakep lebih cepat daripda kita yang dewasa.