Dan hormon pun menghancurkan segalanya

Dan hormon pun menghancurkan segalanya

Udah 3 hari ini perasaanku jadi sensitif banget, dikit-dikit pengen nangis. Alhasil 2 hari 2 malam nangis gak jelas. Tiba-tiba aja ngerasa jadi orang yang gak berguna ja, mulai dari soal pekerjaan sampai soal asmara. Apalagi setelah ngelihat kebahagiaan orang disekitar jadi tambah bikin hati sedih. Mana abang susah dihubungi, gak perhatian makin meranalah daku. Tapi, untungnya semua udah terlewati gara-gara pmsnya udah hilang, ditambah habis didengerin ma abang semalam....


Ya......hormon telah menghancurkan semuanya...


happy weekend ^_^
langit pun menangis

langit pun menangis

aku meretas dalam gelapnya langit


membendung smua kesedihan


berharap agar semuanya cepat berlalu


 


rasa ini


semakin mengangguku


membuatku terjebak dalam rasa


 


sakit...


aku merasakan sakit yang teramat sangat


menusuk ke dalam hatiku yang terdalam


dan meninggalkan jejak luka yang


 


 


dan langitpun menangis


tak kuat menahan kesedihan


yang kau tancapkan dalam hatiku


 


 

tidakkah

tidakkah

kenapa aku tak bisa membuatmu tinggal sejenak


disini mereguk indahnya hari ini


aku ingin bersamamu hari ini saja


berdua hanya ada kita


tapi kenapa kau pergi lagi


tidakkah kau rindu pelukan hangatku?


tidakkah kau rindukan senyuman manisku??


bukan harta yang aku inginkan


aku hanya inginkan sejenak waktumu


sayang....aku mohon tinggallah sejenak


dan biarkan aku tidur dalam dekapan hangatmu

Awas kekerasan masih mengincar anak anda

Awas kekerasan masih mengincar anak anda

Sebenarnya kisah ini adalah kisah yang diceritakan oleh seorang teman.


Cerita ini adalah tentang seorang anak berusia dua tahun yang selalu diam dan tidak pernah bicara dengan orang lain, padahal secara fisik dia adalah anak normal dan tidak menderita bisu atau tuli. Di sekolah pun anak ini juga tidak berbicara, bahkan cenderung pendiam. Setelah beberapa bulan bersekolah si anak tetap tidak mau berbicara pada siapa pun, akhirnya salah satu guru penasaran dan diajaklah si anak menemui psikolog disekolahnya. Ternyata setelah melakukan beberapa pendekatan diketahui ternyata di tubuh si anak penuh dengan luka lebam, dan bekas pukulan, setelah diselidiki ternyata yang melakukannya adalah pembantunya sejak dia beerusia 1 tahun. Setiap si anak dipukul dia selalu dipaksa dan diancam untuk tidak mengadu. Parahnya kedua orang tuanya tidak pernah tahu tentang keadaan anaknya karena terlalu sibuk bekerja. Keduanya baru datang saat si anak sudah tidur, dan berangkat saat si anak masih tidur. Bahkan, saat libur orang tuanya selalu sibuk dan otomatis hanya berdua dengan pembantu. Saat mengetahui ini si ibu sangat kaget. Menurut teman saya, si anak perlu terapi yang cukup lama untuk bisa berbicara lagi dan tidak takut pada orang lain.


 


 

Sering kali kita lupa bersyukur

Sering kali kita lupa bersyukur

Sadarkah kita mungkin beberapa orang disekitar kita, atau bahkan kita sendiri membuang-buang makanan dengan beberapa alasan. Beberapa pengalaman membuat saya tertampar, ternyata saya masih kurang bersyukur dengan apa yang kita telah dapat.


Salah satunya makanan. Iya mungkin kita seringkali secara sengaja atau tidak sengaja membuang makanan yang dirasa tidak enak. Kita tidak pernah sadari bahwa ada beberapa orang yang terkadang harus menahan lapar atau bekerja keras demi sesuap nasi. Mereka yang disana tidak pernah tahu rasanya makanan enak, yang mereka tahu bagaimana caranya dapat sesuatu yang bisa untuk menganjal perut, bahkan dari mereka memakan makanan dari bekas kita. Sedangkan ,kita sendiri dengan seenaknya menolak atau bahkan membuang makanan yang tidak sesuai dengan selera kita.


Ah Ya Allah maafkan hambamu yang sering kali kurang bersyukur.


 

Tes Keperawanan?? Perlukah

Tes Keperawanan?? Perlukah

google

Saya agak tergelitik tentang wacana yang sedang digembar-gemborkan anggota Dewan mengenai perlunya tes keperawanan sebelum memasuki sekolah. Nah...sekarang pertanyaannya  terus nanti hasilnya buat apa dan siapa? jJka misalnya ada seorang anak yang ternyata tidak lulus tes ini, apa iya dia di anggap tidak bermoral dan tidak boleh bersekolah?


Entahlah apa yang diinginkan tapi menurut saya ini tidak adil dan sudah mengganggu hak seseorang terlebih lagi wanita. Amat sangat tidak menyenangkan saat masuk sekolah tiba-tiba kita sudah harus menunjukkan bagian vital kita pada orang lain. Bukankah kita tahu bahwa keperawanan tidak hanya ditentukan dengan rusaknya sel selaput dara saja, dan rusaknya selaput dara juga tidak hanya akibat dari hubungan sex tapi banyak hal misalnya kecelakaan, atau karena jatuh dari sepeda.


Kalau tes ini hanya berlaku pada wanita, terus bagaimana dengan remaja prianya? Bukankah hal yang mustahil untuk mengetahui pria itu perjaka atau tidak dan disinilah letak ketidakadilannya menurut saya.


Kalau memang pemerintah ingin memperbaiki moral generasi mudanya, apa iya harus lewat tes keperawanan? Jawabannya...entahlah


 

terjebak

terjebak

rasa ini


entah apalah namanya


membuatku selalu terperangkap


dalam gelapnya hitam


dan juga pekatnya hitam


yang tak aku temukan dimana ujungnya


 


selalu aku cari maknanya


tapi tak pernah jelas


hanya bisik-bisik


dan seberkas hitam yang selalu menemani


entah dimana aku


tak dapat aku temukan


jalan keluar dari kegelapan


 


tolonglah aku


aku terjebak dalam rasa


yang tak terbatas

loveee u

loveee u

Dua minggu kerja ternyata menyenangkan...bertemu dan bermain dengan anak-anak. Banyak cerita dan celoteh dari mereka yang nggak habis-habisnya. Berbagai karakter dan perilaku mereka yang sering kali bikin ketawa. Ah rasanya aku  mulai jatuh cinta dengan mereka. Yap...anak-anak selalu saja bisa menarik hatiku. 


 


 


Sing: sangat senang amat senang bangun pagi-pagi amat senang ^_^