resah

resah

Rasa ini membuatku tertahan dan bertahan pada rasa itu. Rasa yang tak dapat aku tafsirkan. Saat kau tak adan entah kenapa banyak tanya dalam pikirku.

Dan aku resah padamu
sepi

sepi

google

aku terdampar dikesunyian


tak berkawan


sendiri


hanya terdengar bisik-bisik angin


membantu getarkan jiwa


terbersit kerinduan


akan sosok yang ku nantikan hadirnya


tapi entah kenapa dia hanya bagai bayang


yang menghilang saat aku mencarinya


 


sepi


itulah yang aku rasa


tertusuk hati ini saat sepi


dan terdampar dalam rasa yang tak terbatas

aw…awwwww dia menggoda

aw…awwwww dia menggoda

 


Ini adalah sebuah tulisan tentang  seorang pria yang masih saya anggap misterius dan menarik untuk diperbincangkan. Selalu datang bagaikan angin dan menghilangkan jejak yang menjura disetiap lapak penghuni. Dia memang salah satu penghuni yang jarang posting, tapi sekalinya dia posting pasti akan membuat kita terhibur sekaligus terpesona. Postingan sederhana ketika berada ditangan dia akan selalu enak dan menarik untuk dibaca. Pokoknya buat saya pria ini menjura, dan sayangnya saya kemarin gagal bertemu dia (padahal dah pengen nowel pipinya). Saking misteriusnya pria ini telah membuat beberapa penghuni baru terutama wanita panas dingin, dan salah satu sudah penghuni sudah menyatakan sebagai salah satu fansnya.



 


kalian bisa temukan dia disini

telan aku

telan aku

telan aku ke dalam hitammu


wahai gelap


sudah jenuh aku


dengan kefanaan dan kesemuan dunia


semua serba kepura-puraan


hanya topeng-topeng yang dipasang dengan anggun


ahhhhh hitammm


 


telanlah aku sekarang....


 


 

Kalian

Kalian

google

 


Ah rasanya baru kemarin mengenal kalian, iya dirumah ini. Rumah yang mempertemukan kita semua. Rumah ini telah menghadirkan kehangatannya kepada semua penghuni dengn Berbagi cerita, berbagi inspirasi, dan berbagi banyak hal. Indahnya, semua saling mengenal dan akhirnya beberapa telah dekat menjadi seperti saudara, atau bahkan mungkin saja ada yang bertemu dengan jodohnya. Ah....terima kasih telah mengenal kalian semua disini.


 

Manusia bukanla Tuhan

Manusia bukanla Tuhan

 


Tulisan ini terinspirasi oleh kisah dosen saya. Dosen saya pernah bercerita bahwa dia dulu pernah di tes Psikologi dan hasilnya IQ dia cuman 87 dari hasil itu dia tidak disarankan untuk masuk universitas. Tahukah kalian seperti apa dia sekarang?? Anak dengan IQ 87 itu sekarang telah menjadi dosen, dan dia telah menyelesaikan S2nya di Amerika. Wow, coba dulu dia percaya terhadap hasil tes itu mungkin dia sekarang sudah jadi tukang becak katanya.


Ya..itulah gambaran bahwa apa yang diputuskan manusia bukanlah mutlak seperti takdir Tuhan.  Apa yang diputuskan manusia seringkali bersifat ramalan yang belum tentu benar-benar terjadi. Seperti juga diagnosis dokter, ketika dokter memvonis tentang usia seseorang, sebenarnya dokter itu tida pernah tahu pasti kapan orang itu akan benar-benar mati. Bahkan dengan alat-alat supercanggih pun kematian seseorang tidak dapat diprediksi.


 


Dosen saya pernah berkata: Ketika kamu mempunyai ilmu lebih, janganlah kamu bertingkah seolah-seolah seperti Tuhan yang bisa menentukan jalan hidup seseorang.


 


 


 


 


 

Biarlah

Biarlah

 


Dalam diam aku mencintaimu


Tak ingin satupun orang tahu


Hanya ada kita berdua


Cinta kita memang datang disaat yang salah


Atau mungkinkah itu bukan cinta


Hanya kau sebut permainan nafsu


Entahlah aku tak pernah mengerti tentang rasa ini


tentang rindu dan gejolak yang selalu hadir


atau bahkan kau tidak tahu bahwa rasamu itu cinta


ya..mungkin bagimu aku adalah selingan


atau bahkan hanya baying yang hadir dan menghilang seperti kabut


Ingin rasanya aku menjadi milikmu satu-satunya


dan merebutmu dari dia yang kau cinta


tapi tidak, aku tidak bisa melihat kesedihan di kedua mata malaikat-malaikat kecilmu


tidak sayang aku tidak ingin seperti  itu


aku hanya ingin mencintai dalam diam


dan bahkan kau tidak pernah tahu betapa aku sayang kamu


biarlah aku simpan sendiri sakit, rindu dan rasa cemburu ini


usahlah kau tahu perasaanku


dan biarlah aku yang merasakannya.


 


 

tak berjudul

tak berjudul

Tangisku bagai hujan
Saat kau hempaskanku
Kembali ke bumi
Kau buang aku
Seperti hewan
Kau tinggalkanku
Setelah kau dapatkan semuanya
Tegakah kau sayang?
Lihatlah aku disini
Aku lah yang memelukmu setiap malam
Mendendangkan lagu agar kau tertidur
Tapi ini yang kau balas?