(Guest Post) Cara Menaikkan Prestise Blogger di Depan klien

(Guest Post) Cara Menaikkan Prestise Blogger di Depan klien






Menaikkan Prestise Blogger Di Depan Klien

Cara Menaikkan Prestise Blogger di Depan klien


Sewaktu Tikha minta saya nulis tentang cara menaikkan prestise blogger di depan klien, saya cengar-cengir sambil nyubit idung saya yang bangir. Prestise blogger itu apa sih? Apa harus berarti bloggernya selalu promoin barang-barang yang mahal? Atau prestasi berarti ratecard yang mahal?

Katanya kamus dictionary.com, prestise itu reputasi atau pengaruh yang muncul dari keberhasilan atau pencapaian.

Dalam konteks blogging, blogger dianggap berprestise jika blogger bisa menciptakan pengaruh atas apa yang dia kerjakan. Bukan tentang apa yang dia tulis, tetapi fokusnya adalah dampak dari apa yang dia tulis. Contoh, food blogger yang selalu diundang makan di restoran-restoran mahal itu nggak otomatis disebut prestise, sama seperti beauty blogger yang selalu diendorse kosmetik-kosmetik high end. Tetapi, kalau bloggernya bisa bikin vlog sederhana tentang suatu tukang bakso pinggir jalan, lalu si tukang bakso jadi keramean customer, sampai antreannya terpaksa ditertibkan oleh Dishub, karena berhasil bikin macet seluruh jalan, itu namanya bloggernya sudah bisa menciptakan prestise.

Saya akan jelaskan sedikit tentang gimana menaikkan prestise di depan klien ini. Baca terus yaa..


Ekspektasi Klien atas Blogger

Ketika klien mau menyewa seorang blogger untuk mempromosikan produk/jasanya, sebetulnya cuma satu hal yang diinginkan kliennya: Bloggernya ini bisa meningkatkan penjualan produk/jasanya apa enggak?

Mengharapkan blogger mau mengiklankan produk/jasanya secara membabi buta sepertinya jauh dari angan-angan. Sebab kalau demikian adanya, pasti si blogger sudah sejak dulu bertransformasi jadi manajer sales/marketing, bukan memelihara blog, ya kan?

Maka ekspektasi klien pun turun: Setelah blogger itu nulis tentang produk/jasanya, semoga awareness (kesadaran) masyarakat akan kehadiran produk/jasanya itu jadi meningkat. Yang semula tidak tahu menjadi tahu. Yang semula sudah tahu jadi tertarik. Yang semula sudah tertarik jadi ingin membeli produk/jasa tersebut.

Akibatnya, kalau klien mau menyewa blogger, yang ditanyakan kepada blogger ini adalah: Pembaca blognya ini punya karakter seperti apa? Kira-kira pembaca blognya bakalan tertarik dengan produk/jasa yang dipromosikan apa enggak?

Dan ada banyak faktor untuk menentukan pembaca blog sebagai calon pembeli potensial:
  • Lokasinya di mana? (Klien ingin masyarakat datang ke toko berlian di Glodok. Bloggernya punya mayoritas pembaca di Jakarta? Mungkin cocok. Bloggernya punya mayoritas pembaca yang tinggal di Situbondo? Nggak cocok). 
  • Usia pembacanya berapa? (Klien ingin masyarakat beli suplemen untuk osteoporosis. Bloggernya punya gaya menulis “saya-Anda”? Mungkin cocok. Bloggernya masih berusia 20 tahunan, dan gaya menulisnya sangat ke-ABG-ABG-an? Jelas nggak cocok).
  • Pembacanya laki atau perempuan? (Klien ingin masyarakat beli HP untuk nge-game. Bloggernya punya pembaca yang kebanyakan fasih main Mobile Legend? Mungkin cocok. Bloggernya punya pembaca yang kebanyakan rame di postingan lipstik? Nggak cocok!)
  • Pembacanya senang topik tentang apa? (Klien ingin masyarakat diet sehat menggunakan susu tinggi serat. Bloggernya sering ditanyai urusan kesehatan di Twitter? Cocok. Tapi kalau bloggernya habis disorakin banyak orang karena lagi pose di Instagram dengan rokok elektrik, nggak cocok).
  • Pembacanya dari golongan ekonomi apa? (Klien ingin masyarakat menyewa resort mewah di Seminyak. Bloggernya populer karena sering redeem point pakai kartu kredit platinum? Cocok. Tapi kalau tiap kali bloggernya nulis review produk dan mayoritas pembacanya sering nanya tentang harga, harga, harga? Nggak cocok).

Apa yang Bisa Dipersembahkan Blogger kepada Klien 

Karena klien ingin pembaca yang jelas sesuai dengan target marketing kliennya, maka blogger juga mesti memberikan data untuk mencocokkan karakter blognya dengan klien. Data yang diperlukan antara lain: 

1. Data pembaca blog. Saya sendiri kasih media kit berisi grafik analisis pembaca blog saya dari Google Analytics. Grafik ini bisa menjawab pembaca blog saya berumur berapa, pembacanya banyakan cowok atau cewek, lokasinya di mana. Dengan baca grafik ini, klien bisa memutuskan apakah pembaca blog saya ini potensial atau tidak untuk bikin kliennya laris. 



Menaikkan Prestise Blogger Di Depan Klien


Juga di media kit ini tertera pageview bulanan, yang menunjukkan blog saya ini rame pembacanya apa enggak. Ada contoh judul artikel yang pernah saya bikin (untuk menunjukkan bahwa saya bisa bikin judul yang menarik perhatian pembaca). Bahkan saya juga bisa bilang di media kit ini, apakah pembaca saya berasal dari kelas pembaca A-B atau kelas B-C (ini bisa diperkirakan dari tipe handphone yang digunakan pembaca, ada juga di Google Analytics). 

2. Pengalaman blogger dengan klien-klien sebelumnya. Klien juga ingin tahu apakah blogger yang mau diajak kerja sama ini sudah pernah melakukan proyek sejenis apa enggak. Kalau pernah, dengan brand apa? Waktu itu, hasil artikelnya berpotensi bikin laris kliennya apa enggak. Artinya, apakah bloggernya memang sudah berpengalaman promosiin usaha orang? 

Makanya, di media kit, saya menuliskan brand-brand apa aja yang sudah pernah kerja sama dengan saya (dan kebetulan hasil penjualannya bagus). 

Bagaimana Meyakinkan Klien akan (Prospek) Keberhasilan Blogger

Teori di atas sebetulnya gampang diucapkan, tetapi pada prakteknya, banyak blogger masih keseleo mengkomunikasikan prestisenya kepada calon klien. Misalnya, karena prestasi statistik blognya yang memang belum signifikan, sampai kegagalannya bikin kesan yang bagus di mata klien. 

Saya sendiri membagi calon klien itu menjadi dua macam: Calon klien yang ketemu muka dengan saya, dan calon klien yang cuman ketemu saya secara online. Tentu saja ada perbedaan untuk menghadapi kedua macam klien ini, meskipun urutannya sama aja: Kesan pertama yang menyenangkan -> cocokkan diri kita dengan calon proyeknya -> kerjakan dengan dedikasi -> komunikasikan hasil proyek dengan jelas. 

Membuat Prestise di Depan Calon Klien yang Sudah Ketemu Langsung 


Nggak selamanya yang namanya klien itu harus selalu agensi atau pemilik brand yang nggak pernah kenal. Sebagian besar dari klien saya malah orang yang sudah pernah saya kenal sendiri secara casual: Sodaranya teman, kawan sendiri, atau bahkan sesama blogger yang sekarang kepingin nyewa jasa blogger juga. Adalah tugas saya untuk selalu memberi kesan bagi orang-orang yang sudah kenal saya bahwa saya adalah penyiar yang pas untuk produk/jasa mereka, dan itu merupakan image yang mesti saya jaga terus-menerus. 


Menaikkan Prestise Blogger Di Depan Klien


Contoh: Saya punya tante yang kebetulan jadi pengusaha berlian, dan saya pingin di-endorse berlian di blog saya. Ya sedapat mungkin jangan sampai tante saya itu melihat foto saya lagi duduk petangkrangan di trotoar sambil makan es kepal cokelat. Meskipun yang jajan es kepal itu ngantrenya panjang. 

Contoh lain: Teman saya yang blogger juga, sekarang punya usaha sambilan berupa event organizer. Sebisa mungkin kalau saya lagi kolaborasi proyek sama dia, jangan sampai saya punya riwayat datang telat. Meskipun alesan telat itu karena saya lagi jualan, anak saya tantrum, atau portal komplek rumah saya ditutup lantaran tetangga sebelah digerebek Densus 88. 

Intinya mah, jangan bikin kesan jelek di mata orang lain. Dan itu susah, ya kan? 

Beberapa calon klien akan nggak sengaja berkenalan sama kita dalam forum-forum yang tidak direncanakan. Misalnya kita lagi menghadiri sebuah event dan ternyata kita dikenalkan ke seorang agen/brand yang lagi nyari blogger. Dalam kesempatan ini, senjata saya untuk bikin orang mengingat saya sebagai blogger adalah memberikan kartu nama. Kartu nama saya sebagai blogger lho ya, bukan kartu nama saya sebagai dokter. 


Membuat Prestise di Depan Klien yang Cuma Ketemu Online 


Ada calon klien yang bisa kita lamar secara aktif di forum online. Ada juga calon klien yang nggak ada angin nggak ada hujan, langsung mengontak kita via online. Ini juga beda lho cara bikin prestisenya. 

Calon klien umumnya sekarang buka lowongan pekerjaan di forum Facebook, Twitter, atau Instagram. Baca baik-baik instruksi mereka dan jangan berbuat lebih. Kalau calon kliennya minta pelamar menghubungi via email atau nomor telepon mereka, sambangi kontak itu dengan sopan dan efisien. Ciri melamar dengan sopan dan efisien itu: Memperkenalkan diri, portofolio media kit yang singkat tapi padat, dan meninggalkan kontak kita untuk bisa dihubungi. Baca lagi media kit di atas. 




Pelamar yang sopan, akan meninggalkan kesan yang humanis (karena mereka ingin bekerja dengan manusia, bukan robot). Pelamar yang efisien, menunjukkan kalau dia bisa bekerja tanpa buang-buang waktu (dan duit). 

Tanda blogger inkompeten: Mengirim lamaran pekerjaan dengan cuma kasih satu paragraf berisi nama, alamat sosmed, dan nominal rate. Tak ada salam perkenalan, tak ada salam penutup. Persis anak SD tak lulus pelajaran Bahasa Indonesia. 

Cocokkan Blogger dengan Proyek Sang Klien 


Nggak semua lowongan job harus kita lamar. Sama seperti halnya kalau ada lamaran ngebuzz tentang lipstik, blogger cowok pun nggak perlu melamar. 

Kalau saya disapa oleh calon klien via online, lalu calon klien bilang butuh blogger, saya nggak lantas menyodorkan diri. Saya tanyakan pertanyaan-pertanyaan simple yang kira-kira menyangkut effort kita dalam membuat artikel. Misalnya: 

“Anda ingin saya nulis tentang produk apa?” -> ini menyangkut niche 

“Apakah untuk menulis ini, saya perlu datang ke lokasi toko Anda?” -> ini menyangkut biaya transportasi 

“Kira-kira produknya ini mau dijual musiman aja, atau akan dijual terus-menerus sepanjang tahun?” -> kalau dijual musiman, berarti kliennya ingin artikel ini langsung viral, jadi mungkin butuh bantuan FB Ads atau Instagram yang engagementnya banyak. Tapi kalau dijual terus-menerus, berarti kliennya butuh SEO 

Dengan bertanya kritis begini, calon klien akan paham bahwa bloggernya memang tahu persis kemampuannya untuk mendongkrak penjualan produk/jasa, bukan sekedar kepingin dapet barang/jasa gratisan. Dan ini yang dicari dalam suatu prestise. 

Kalau pun akhirnya sepertinya kita nggak bisa menuruti keinginan klien karena masalah niche yang tidak cocok, calon klien akan tetap menyimpan kontak kita di memorinya. Suatu saat nanti, kalau dia ketemu orang lain yang butuh blogger dan kebetulan orang itu cocok dengan niche kita, dia akan merekomendasikan kita. Orang itu bisa bikin rekomendasi karena dia ingat akan seseorang. Orang ingat seseorang karena yang diingatnya itu sudah menimbulkan kesan yang baik. 

Tanda blogger nggak punya prestise: Sudah jelas di lowongan disebutkan minta blogger dengan pageview 1.000/hari. Tapi blogger yang baru kemarin siang bikin blog sudah berani melamar. Kelihatan kalau nggak bisa membaca instruksi yang disusun dengan kalimat sederhana. 

Kerjakan Proyeknya dengan Dedikasi 


Tanda bahwa blogger bisa bekerja dengan baik itu simpel: Pekerjaannya sesuai brief yang diberikan. Deadline-nya tidak dilewat. Keyword yang diinginkan sudah ditulis dengan betul. Foto yang ditampilkan itu jernih. Kalau disuruh datang ke event, datang tepat waktu dan baru pulang hanya kalau acara sudah selesai. Semua selling key points yang diminta sudah dipenuhi. 



Tanda blogger belum punya prestise: Datang telat ke event, alesannya rumahnya jauh. Kelihatan banget kalau belum berpengalaman jadi undangan VIP, mungkin sehari-harinya memang jarang jalan-jalan. Atau posting artikelnya telat, alesannya laptop rusak/belum mandiin kucing/anak tantrum/sudah foto produk tapi fotonya kehapus. Ini tanda bahwa dia nggak bisa manajemen gadget, nggak bisa manajemen waktu, nggak bisa manajemen diri sendiri. 

Buat Laporan yang Akurat, Invoice Jelas 


Klien-klien yang sudah paham rumitnya sosmed, umumnya ingin bloggernya melapor tentang hasil postingnya. Standar permintaan laporan umumnya begini: 

  • Untuk blog: Pageview, jumlah visitor, durasi pembaca dalam artikel. Biasanya nih, laporannya diminta dalam bentuk screenshot Google Analytics. 
  • Untuk Instagram: Impression, reach. Laporannya dalam bentuk screenshot Instagram Analytics juga. 
  • Untuk Twitter: Impression, link click, media view. Lagi-lagi, laporannya juga dalam bentuk screenshot Twitter Analytics. 
Saya sendiri, membuat laporan dengan format Power Point. Semua screenshot dari halaman blog, jumlah komentar di blog, hasil Google Analytics, dan hasil Analytics dari masing-masing sharing di sosmed, ditempel di Power Point. Lalu file Power Point ini dikonversi ke PDF, baru file PDF-nya yang dikirimkan sebagai laporan ke klien. 

Invoice juga saya kirimkan ke klien dalam bentuk PDF. Dalam invoice ini tercantum: nama dan alamat klien yang mau saya tagih, rincian servis(-servis) yang sudah saya kerjakan, rincian harga masing-masing servis, nomor rekening bank saya, dan apakah tagihannya sudah lunas atau belum. 

Kok Susah Amat Menaikkan Prestise? 


Iya, susah. Kendala tiap blogger itu macam-macam, mulai dari laptop pribadi yang suka nge-hang, statistik blog yang masih rendah-rendah aja, sampai ke urusan basic seperti “belum tahu mau pakai niche apa”. 

Tapi menaikkan prestise itu memang butuh proses, dan yang namanya berproses itu pasti ada tahap belajarnya. Tiap kali belajar pasti ada errornya. Tapi semakin banyak error yang kita bikin, sebetulnya semakin banyak juga kemajuan yang kita dapatkan. 

Cara Menaikkan Prestise Blogger di depan klien


Tanda-tanda kita gagal memuaskan (calon) klien: 

  1. Kliennya nggak ngontak lagi semenjak perkenalan. 
  2. Pada hari event, kita sampai ditelpon lantaran nggak dateng ke event. 
  3. Pada jadwal posting, kita sampai ditelpon lantaran postingnya belum published. 
  4. Setelah proyek ini selesai, kliennya bikin kampanye lagi yang mirip untuk produk lanjutannya, tapi malah ngundang blogger kompetitor dan nggak ngundang kita lagi. 

Gini nih tanda-tandanya bahwa prestise kita sebagai blogger itu sudah meningkat: 
  1. Kalau ada lowongan di Facebook yang mensyaratkan blogger dengan karakter tertentu, tahu-tahu ada komen yang nyolek nama kita.
  2. Ada yang kirim email ke kita, bilang bahwa dia tertarik dengan salah satu postingan kita (dan dia menyebutkan judul/link postingannya itu secara spesifik).
  3. Ada yang tahu-tahu posting di sosmed, bilang kalau dia habis makai suatu produk/jasa setelah baca review kita, padahal kita nggak kenal orang itu.
  4. Kliennya nge-share postingan kita atas produk/jasa mereka, ke halaman Instagram/Fan Page/Twitter mereka sendiri.
  5. Sudah ada yang ngopas postingan kita tanpa ijin (meskipun yang terakhir ini cukup bikin sewot, hihihihi

Summary

Klien selalu ingin blogger yang prestisenya tinggi. Untuk itu, blogger butuh membangun kredibilitas atas dirinya dan blognya sendiri. Kredibilitas itu dibangun dari attitude sang blogger, kepercayaan pembacanya terhadap dirinya, plus cara komunikasinya terhadap klien juga. Saya masih belajar untuk hal-hal ini, dan saya yakin kamu juga bisa.


Guest post by Vicky Laurentina – http://vickyfahmi.com
5 Rekomendasi Kamera DSLR Bagi Pemula

5 Rekomendasi Kamera DSLR Bagi Pemula

5 rekomenasi Kamera DSLR Bagi Pemula




Ada banyak orang yang menjadikan fotografi sebagai hobi, sementara sebagian lainnya menjadikannya sebagai ladang bisnis untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Apapun tujuannya, dunia fotografi memang menarik bagi siapapun yang terjun ke dalamnya. Menemukan spot-spot foto yang bagus sampai kepala pusing karena harus menemukan mengatur kamera supaya menemukan ukuran yang pas tentu adalah yang menyenangkan. Bagi seorang fotografer yang berpengalaman, memilih kamera sesuai kebutuhan dan keinginan sangatlah mudah. Namun berbeda untuk para pemula, memilih kamera bisa menjadi hal tricky yang penuh resiko, apalagi keuangan untuk membeli kamera terbatas. Berikut ini rekomendasi kamera DSLR yang cocok untuk para pemula.
Kolaborasi Antar Blogger. Kenapa Tidak?

Kolaborasi Antar Blogger. Kenapa Tidak?

kolaborasi antar blogger



Kemarin, salah seorang rekan saya sesama blogger datang ke rumah. Ceritanya dia ingin meminta bantuan saya untuk pemotretan konten lomba. Dia datang ke rumah dengan segala perlengkapan yang akan dia gunakan dan saya bertugas untuk mengabadikannya. Di awal-awal saya benar-benar buta nggak tahu mesti mengarahkan gimana, beruntung pada akhirnya kami mulai menemukan akan seperti apa foto ini nanti. Ini bukan kali pertama, sebelumnya dia juga meminta bantuan saya untuk melakukan hal yang sama. Saya sih senang-senang saja saat dimintai bantuan, itu artinya dia mengakui kemampuan yang saya miliki dan dia percaya itu.

Konten-konten yang saya hasilkan selama ini juga tak luput dari bantuan teman blogger lainnya, keluarga atau bahkan orang lain. Saya sendiri sudah memiliki patner tetap untuk berkolaborasi membuat konten yaitu Wulan Kenangan. Kami berdua dikenal sebagai Soulmate. Kata beberapa teman blogger, di mana ada Wulan pasti di situ ada kehadiran saya. Begitu juga sebaliknya tapi ada kalanya kami datang sendiri-sendiri. 
Ingin Belajar Fotografi? 4 Kanal Youtube ini Bisa Membantu Meningkatkan Kemampuan Fotografimu

Ingin Belajar Fotografi? 4 Kanal Youtube ini Bisa Membantu Meningkatkan Kemampuan Fotografimu

Ingin Belajar Fotografi? 4 Kanal Youtube ini Bisa Membantu Meningkatkan Kemampuan Fotografimu


Holla,


Perjalanan saya tertarik dengan dunia fotografi bisa terbilang sudah berlangsung lama. Rasanya ketika saya duduk di bangku Sekolah Dasar, Papi sudah membelikan kamera dengan film yang saat itu masih terbilang benda mahal.  Lalu perkembangan teknologi kamera mulai berubah, saya membeli kamera digital pertama bermerek Fuji.

Saat itu pengetahuan saya akan fotografi masih minim. Saya hanya langsung main jepret tanpa peduli apakah komposisi foto yang saya ambil sudah sesuai apa belum. Pokoknya hanya sekadar mengabadikan momen yang ada di depan saya. Begitu saja sudah membuat saya bahagia sekali, berasa keren karena bisa memakai kamera.
Flatlay 101 With Michelle Blanchard

Flatlay 101 With Michelle Blanchard

flatlay, flatlay 101, flatlay photography, michelle blanchard


"Créer c'est vivre deux fois." by Albert Camus

Holla,

Ini kali pertama saya melakukan wawancara dengan seseorang yang karya-karyanya menarik perhatian. Sebenarnya ada banyak sekali orang-orang di luar sana yang memiliki bakat luar biasa untuk saya tulis kisahnya di blog.  Siapa tahu kisah mereka bisa menginspirasi kalian semua.

Orang pertama yang saya wawancarai adalah Michelle Blanchard, instagramer asal Canada yang bisa kamu temui di @mich.elle.imagery.  Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa saya tertarik dengan Michelle, padahal di instagram ada banyak akun-akun yang lebih keren. Alasannya, saya suka dengan foto-fotonya. Minimalis tapi bercerita.  Menurut saya foto yang bagus itu adalah foto yang meninggalkan kesan bagi penikmatnya. Bukan sekedar kamu tata lalu jepret. Beberapa orang yang gemar memotret memiliki ‘nyawa’ dalam semua foto-foto yang mereka ambil.

5 Alasan Kenapa Seorang Blogger Perlu Ikutan Tantangan Satu Hari Satu Postingan

5 Alasan Kenapa Seorang Blogger Perlu Ikutan Tantangan Satu Hari Satu Postingan



Adakalanya sebagai seorang blogger saya sering mengalami ‘blank’ di depan komputer. Nggak tahu mau nulis apa, padahal hasrat untuk menulis sedang menggebu-gebu. Kesal banget kadang dan ujung-ujungnya malah berakhir nonton drama korea.

Awal ngeblog dulu kalau sedang nggak ada ide, biasanya saya akan mengumpulkan berbagai macam gambar, puisi pendek, kumpulan warna-warna, dan kumpulan kalimat pertama dari novel favorit saya. Kegiatan lain yang sering saya juga saya lakukan adalah menulis bebas. Menulis apa saja di buku/kertas tanpa takut memikirkan apakah tulisan itu benar atau salah dengan tangan. Ajaib memang, menulis dengan tangan bisa dibilang cukup efektif untuk meningkatkan kerja otak.

5 Postingan Terlaris 2017 Kotakwarna.com

5 Postingan Terlaris 2017 Kotakwarna.com

5 postingan terlaris 2017 di kotakwarna.com


Holla,

Udah lewat dari 2017, eh ini tulisan di blog belum diperbarui juga. Padahal niatnya di tahun 2018 pengin banyak nulis. Wkwkw, sok banget ya. Padahal orangnya lagi sibuk ngedrakor gara-gara udah pasang Wifi.

Well, untuk melawan kemalasan kayaknya nggak ada salahnya untuk pemanasan dulu. Biar otaknya nggak kaget diajak berpikir sehabis liburan kemarin. Postingan ringan aja kali ya semacam round up biar kayak blogger-blogger keren itu. Selain itu, tujuan dari round up ini untuk mencari tahu kekuatan dan kekurangan dari blog ini, supaya ke depannya saya tahu harus memperbanyak tulisan seperti apa.

Baca juga: Happy New Year

Revolusi Mental Ala Blogger

Revolusi Mental Ala Blogger

revolusi mental



Holla,

Belakangan ini istilah Revolusi Mental yang digaungkan oleh Jokowi pertama kali telah mampu menarik perhatian banyak orang. Bahkan mulai diterapkan hampir di seluruh lini kepemerintahan yang ada. Harapannya sih dengan adanya revolusi mental akan membuat perubahan yang lebih baik bagi negara. Jumlah korupsi yang berkurang dan SDM yang lebih maju.

Arti Revolusi mental sendiri merujuk pada perubahan tatanan yang mendasar pada mental. Secara garis besar revolusi mental ini berarti perubahan yang berkaitan dengan mental seseorang atau mungkin lebih ke arah sikap, kebiasaan, dll.

Tenang. Kali ini saya nggak bakalan ngomongin soal politik dan apapun lah itu namanya, Saya nggak mau membuat kalian mengerutkan kening karena nggak ngerti isi tulisan. Nah, berhubung saya adalah seorang blogger. Yuk ah. Mari kita bahas revolusi mental ala blogger versi kotakwarna.

Kalau ditanya kenapa Blogger perlu Revolusi?

Supaya ada perubahan yang lebih baik.


Kalau dikasih kesempatan untuk melakukan perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan saya sebagai blogger. Ada beberapa hal yang ingin saya ubah. Apa aja ya kira-kira?

1. Jangan Baper/Iri Sama Penghasilan Blogger Lain


Dunia blogger makin hari makin keras. Katanya sih yang nggak berubah kagak bakalan maju. Tahu sendiri dong bahwa profesi blogger di era digital ini mulai menjadi perhitungan. Itulah kenapa semakin banyak bermunculan blogger-blogger baru yang kepincut dengan penghasilan dari blog.

Buat saya pribadi yang harus dibenahi kalau mau masuk dunia blogger itu adalah Jangan Baper alias ngiri sama penghasilan blogger lain. Hehe, Saya sendiri berusaha mengurangi hal yang satu ini. Sebagai manusia adakala kita iri melihat orang lain mendapatkan yang lebih baik dari kita. Wajar kok. Cuman kalau keseringan baper nggak asyik juga kali ya. Bikin capek.

Percaya aja deh yang namanya rejeki udah ada yang ngatur dan nggak bakal ketuker. Lakukan saja pekerjaanmu dengan baik. Sisanya biar Tuhan saja yang ngatur. Buat rasa irimu menjadi hal yang positif. Ketimbang jutek karena ngelihat blogger lainnya lebih fantastis. Kenapa nggak kamu belajar dari dia? 

2. Memperbaiki Attitude/Sikap


Salah satu hal yang paling penting saat menjalani profesi apapun itu adalah sikap. Sebisa mungkin kita tidak menjadi orang yang menyebalkan. Terlebih lagi seorang pekerjaan seorang blogger itu adalah meyakinkan orang lewat tulisan.

Jadilah blogger yang punya sikap menyenangkan. Dengan begitu orang akan percaya dengan apa yang kita tulis.

Sebisa mungkin perhatikan penampilan saat menghadiri acara karena itu akan merepresentasikan diri kita pada khalayak umum.


3. Belajar Mematuhi Tenggat Waktu


Ada kalanya pekerjaan datang pada kita silih berganti. Belum lagi tugas lainnya yang juga minta diperhatikan. Padahal tenggat waktu pekerjaan juga mepet.

Bikin pusing ya.

Saya sendiri masih harus belajar soal ini. Bagaimana mengatur waktu supaya nggak keteteran saat harus menulis banyak hal. Jangan sampai kepercayaan klien berkurang karena kita kerja nggak tepat waktu.

Sepertinya mempunyai buku catatan itu penting supaya tidak lupa.

Untuk menjadi yang lebih baik ada banyak yang harus kita ubah. Perlahan dan konsisten supaya hasilnya bagus.


Salam,





4 Blog Wishlist

4 Blog Wishlist


4 Blog Wishlist- Beberapa hari yang lalu, salah satu teman dari Grup Belajar Blogging membicarakan tentang perkembangan blognya. Dia bahkan sudah mempunyai rencana-rencana yang akan dilakukan ke depannya. Pastinya semua berhubungan dengan blog.


Awalnya sih saya agak cuek aja. Dari dulu emang nggak punya target-target tertentu dalam ngeblog. Saya membiarkan semuanya berjalan apa adanya. Lalu, pembicaraan di grup itu membuat saya mendapatkan pencerahan bahwa untuk menjadi Blogger profesional membutuhkan kemampuan yang lebih. 

8 Sumber Ide Supaya Aktivitas Ngeblogmu Tetap Oke

8 Sumber Ide Supaya Aktivitas Ngeblogmu Tetap Oke

8 Sumber Ide Supaya AKtivitas Ngeblogmu Tetap Ok

8 Sumber Ide Supaya Aktivitas Ngeblogmu Tetap Oke



Holla,

Fyuh. Akhirnya tantangan One Day One Post memasuki hari ketiga. Alhamdulillah banget bisa melewati dua hari pertama dengan cukup baik. 

Mungkin postingan yang dihasilkan kali ini tidak terlalu matang tapi setidaknya saya ingin menantang diri sendiri apakah masih mampu menulis setiap harinya. Tahu sendirilah, ada saatnya kita males banget memperbarui tulisan di blog. Ada aja alasannya. Malas dan kehabisan ide.

Saya pernah banget mengalami kebuntuan saat menulis blog. Giliran semangat membara tapi kemudian dijungkir balikkan oleh kepala yang tak mau ikut bekerja sama. Akibatnya cuman bengong depan komputer tanpa melakukan apa-apa.

Setiap blogger punya cara tersendiri untuk mengatasi kebuntuan ide. Mungkin, di mesin pencarian google kamu akan menemukan tulisan sejenis seperi ini. Sebab, ini bukanlah hal yang baru.

Saya sendiri punya delapan sumber ide yang selalu membantu supaya aktivitas ngeblog saya tetap oke. Kira-kira apa saja ya?

1. Pinterest


Pinterest adalah sebuah aplikasi yang agak mirip sama instagram. Lebih banyak gambar-gambar. Bedanya, di pinterest ini ada sebuah fitur yang namanya pin it di mana kamu bisa menyimpan gambar atau tulisan dari web-web yang kamu suka.

Pinterest ini ibarat papan tulis besar yang bisa kamu tempelkan hal-hal yang kamu sukai. Kalau ide sedang sekarat biasanya saya suka banget main-main di sini. Kamu bisa menemukan apa saja yang kamu mau.

Aplikasi Pinteret membantu saya untuk menyimpan ide-ide seperti foto, inspirasi buat tulisan di blog, tips fotografi bahkan saya bisa menyimpan hasil tulisan saya ke dalam Pinterest supaya dibaca lebih banyak orang lagi.


Baca juga:


2. Instagram


Karena otak saya lebih peka jika melihat gambar, maka saya suka sekali main-main ke instagram. 

Ada banyak jutaan gambar yang bisa membantu mengaktifkan sel-sel otak. Itulah kenapa saya lebih milih-milih dalam mengikuti akun yang disuka. Gambar itu sumber inspirasi saya, maka saya akan memilih akun-akun terbaik.

Saat kehabisan ide, saya seringkali membuat tulisan berdasarkan intepretasi gambar yang saya lihat di instagram menjadi sebuah tulisan baru. Tidak hanya itu, saya juga bisa belajar menghasilkan foto pendukung blog yang lebih bagus lagi.

3. Buku


Saat saya lagi suntuk dan kehabisan ide buat memperbarui blog. Saya biasanya memilih sebuah buku entah itu fiksi atau non fiksi. Membaca buku amat sangat membantu. Membuat otak saya lebih peka dan kadang-kadang buku belum selesai saya baca, inspirasi berlompatan minta ditulis.

Ambil satu kalimat pertama dari buku yang kamu baca. Lalu lanjutkan dengan kalimatmu sendiri. Dan itu akan menuntunmu dalam menulis. tidak hanya itu, saya suka sekali mencatat kata-kata baru yang saya temui dalam buku, sehingga bisa memperkaya kosakata saat menulis.

4. Film


Salah satu sumber ide buat saya ketika menulis adalah menonton film. Baik itu film lepas maupun serial drama. Berhubung saya pecinta drama kore, kebanyakan yang saya tonton tentu tak lain drama korea.

Adakalanya saya suka mencatat dialog-dialog yang menurut saya menarik atau bahkan menulis premis dari drama/film yang tengah ditonton. Bisa jadi ide baru untuk tulisan selanjutnya.

Belakangan ini saya rajin mengulas film/drama yang telah ditonton di blog. Voila saya punya kategori baru di blog yaitu Hiburan di mana isinya tentang ulasan, entertaiment, dan lain-lain.
 

5. Lagu


Sebuah judul atau lirik lagu bisa menjadi sumber ide buat tulisanmu. Dalam sebuah lagu ada cerita di dalamnya. Makna yang terkandung dalam sebuah lagu bisa menjadi pencetus ide. Saya suka sekali mendengarkan lagu saat menulis. Lalu, ide pun bermunculan untuk ditulis.

6. Media Sosial


Facebook, Twitter dan media sosial lainnya adalah sumber ide buat kita para blogger. Kamu bisa menulis tentang sesuatu yang lagi happening di media sosial.

Nggak hanya itu. Curhatan atau cuitan teman-teman di media sosialmu bisa kamu jadikan bahan tulisan. Apalagi sekarang kebanyakan orang suka sekali menjadikan media sosial kayak buku harian. Well, bukankah pengalaman orang lain bisa jadi sumber tulisan yang menarik?

Capek nggak bisa menemukan ide? Pantau aja deh linimasa media sosialmu lalu tangkap idenya.

7. Pengamatan


Salah satu hal yang paling saya sukai ketika sedang menulis atau sedang melakukan projek menulis adalah mengamati.

Biasanya saya suka pergi ke tempat keramaian, duduk sendiri sambil mengamati orang-orang di sekitar kita. Terkadang telinga saya mencuri dengar tentang apa yang mereka bicarakan. Memang terlihat lucu tapi percayalah kamu akan menemukan banyak ide saat duduk sambil mengamati orang lain.

Kamu bisa membawa buku catatan atau perekam suara supaya ide yang muncul nggak cepet lepas.

8. Curhatan/obrolan Teman


Jangan keburu Bete kalau ada temanmu yang hobinya curhat. Dengarkan aja sampai selesai. Siapa tahu ketika kamu ngobrol sama dia tiba-tiba terlintas sebuah ide. Bisa juga curhatan temen kamu itu dijadikan bahan tulisan. Tentunya bukan berarti kamu bebas menyebarkan aib/rahasianya. Please deh, itu mah namanya ember.

Kadang saya sama Wulan suka ngobrol nggak jelas lalu tiba-tiba saja ada sebuah ide yang minta ditulis. Tidak ada yang sia-sia deh.

Nah, 8 Sumber ide di atas bisa membantu supaya aktivitas ngeblogmu tetap oke.

Di antara delapan sumber ide ini mana sih yang biasa kamu pakai? Atau ada tambahan yang lain?

(Guest Post) Cara Membedakan Event Menulis Abal Abal

(Guest Post) Cara Membedakan Event Menulis Abal Abal








Event Menulis Abal-abal



Sekarang ini banyak penerbit indie yang berdiri dan memulai promosi mereka melalui media sosial seperti Facebook. Melalui media sosial tersebut mereka akan melakukan banyak pendekatan kepada follower mereka untuk mengenalkan penerbitan mereka, salah satunya adalah mengadakan event menulis dengan hadiah yang bervariasi. Dari mulai menghadiahkan sertifikat, paket buku, cetak buku gratis sampai dengan berbagai macam hadiah lainnya.

Akan tetapi, melihat antusiasme calon penulis muda mengikuti event menulis ini, dimanfaatkan oleh beberapa oknum dan akhirnya merugikan calon penulis muda. Sayangnya ada banyak calon penulis yang tak tahu bagaimana cara membedakan event menulis yang abal-abal dan yang asli. Bagaimana caranya? 

Cara Membedakan Event Menulis Abal-abal:


  • Tidak rasional. Event menulis yang palsu akan menawarkan hadiah yang dinilai tidak masuk akal atau berlebihan, misalnya sebuah penerbit baru yang terlihat masih amatir tetapi sudah menawarkan hadiah seperti uang jutaan rupiah atau bahkan gadget terbaru.
  • Manajemen yang buruk. Penerbit abal-abal biasanya didirikan oleh seorang saja, tetapi ia berlagak seakan ada banyak admin dan saat ada komplain atau pertanyaan dari calon peserta maka ia akan melemparkan tanggung jawab pada admin-admin fiktifnya.
  • Tidak transparan. Ini salah satu hal yang membingungkan peserta, sulitnya mencari informasi mengenai event menulis dan juga susahnya menghubungi penanggung jawab event. Mereka akan berdalih bahwa mereka sedang sibuk mengurusi hal lain padahal tak ada aktivitas apapun terlihat. 
  • Event berbayar. Memang tidak semua event menulis berbayar itu abal-abal, tetapi yang palsu akan mencantumkan biaya pendaftaran yang sangat tinggi dan membebankan biaya pencetakan buku pada peserta, parahnya lagi mereka mewajibkan para peserta untuk membeli buku mereka sendiri dan kalaupun menolak, maka nama mereka akan dicoret dari daftar peserta atau pemenang. 
Itulah bagaimana cara mudah untuk membedakan event menulis dari penerbit indie yang abal-abal, lebih teliti dalam memilih penerbit berkualitas dan terpercaya.

Semoga beruntung dalam menekuni dunia menulis!
Pertanyaan-Pertanyaan yang Sering Diajukan pada Blogger

Pertanyaan-Pertanyaan yang Sering Diajukan pada Blogger

pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan pada blogger


Blogger itu Apa?


Holla,


Semingguan lebih nggak update blog ternyata berdampak pada peringkat Alexa yang menggendut. Andaikan nilai Alexa ini bisa dirupiahkan, lumayan loh bisa beli ponsel keluaran terbaru untuk menambah kekece-an penampilang. Sayangnya, itu cuman diangan-angan. *bangun dari mimpi.

Ya udah, Biar Alexa nggak semakin gendut. Kali ini saya mau cerita tentang kehidupan baru sebagai seorang Blogger. Seperti yang sudah kalian baca di postingan sebelumnya bahwa sekarang saya telah resmi berhenti bekerja. Saya sekarang bukan lagi seorang Guru Taman Kanak-kanak.


Baca Juga: When i'm out from the comfort zone and how i deal with it


Kalau dulu setiap kali ada yang nanya "kamu kerja apa?" Saya akan menjawabnya dengan lantang Guru dan sekarang sepertinya saya harus mulai mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan semacam itu tentu dengan jawaban yang berbeda.

Emang terdengar keren banget sih pas ngasih jawaban 'Blogger' tapi percayalah kenyataan tidak semanis apa yang teralun indah di telinga kita.

Bukan tentang pekerjaan Bloggernya yang susah tapi bagaimana menjelaskan pada orang-orang di luar sana tentang blogger yang kadang bikin kepala lebih pening. Apalagi kalau kamu berada di lingkungan yang masih saklek tentang konsep bekerja itu adalah berangkat pagi pulang sore dan ada kantornya. Catet ya, ada kata kantornya. Selain, konsep itu bakal dipastikan kita adalah pengangguran. Syedih deh.

Saya pernah mengalaminya. Saat saya awal-awal ngeblog kan senang banget sama yang namanya ngendon di kamar cuman buat otak-atik template, bikin postingan atau kadang cumann sekadar balesin komen. Nah, pas udah bisa ngeblog pakai ponsel, Bawaanya pengin megang ponsel mulu. Saya sempat kena tegur sama Papa katanya kebanyakan main laptop dan handphone, padahal, kan lagi ngisi blog. Jadi, menurut perkiraan Papa, saya ini cuman main-main doang.

Perlahan pemahaman itu mulai memudar sampai saya menunjukkan hasil dari apa yang didapat dari Blog. Mereka berdualah yang memberi restu ketika saya berhenti bekerja. Mereka berdua mendukung apa yang saya lakukan, bahkan tak jarang keduanya suka ngajakin jalan-jalan. Katanya buat bahan ngisi blog.

Banyak banget pertanyaan yang sering diajukan kepada saya perihal dunia per-bloggeran. Ada yang benaran tanya karena nggak paham. Ada juga yang sengaja tanya karena kepo dan sedikit nyinyir. Kadang saya cuman senyumin dan jelasin dengan sederhana. Kalau mereka belum ngerti juga biasanya sih sodorin kartu nama dan suruh buku isi blog saya *tetep promosi.

Berikut ini saya rangkumin pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan kepada saya.


1. Blogger itu apa?

Blogger itu adalah sebutan buat orang yang menulis di blog. Belakangan ini blog bukan sekadar hanya tempat untuk menulis. Beberapa orang juga menggunakannya untuk mempromposikan barang atau jasa (lebih dikenal sebagai website).

Nah, Blogger sendiri merujuk kepada orang yang menulis di blog pribadinya, ya.


2. Kalau aku udah nulis blog. Bisa langsung dapat duit?

Nggak segampang itu.

Biar blog kamu menghasilkan itu butuh usaha, proses dan waktu panjang. Pastikan juga konten dari blogmu itu menarik apa nggak, kualitas blogmu, dll. Kecuali, kamu terlahir udah sebagai artis yang punya ribuan penggemar. Mau nulis apapun pasti jadi incaran para brand.

Sama hal dengan kerja di kantor. Baru bekerja sehari nggak lantas bikin kamu jadi CEO. Ya, kembali itu tadi kecuali kamu pemilik perusahaannya.


3. Darimana Blogger dapat penghasilan?

Kami para blogger dapat penghasilan dari beberapa cara: postingan berbayar, adsense, affiliasi, dan jualan produk sendiri. 

Dan, itu nggak segampang yang terlihat di luar sana. Kami harus selalu menjaga kualitas blog dan juga sikap kami sebagai blogger supaya klien lebih percaya kepada kami lagi.

Penghasilan yang didapatkan blogger tidak melulu berupa materi. Ada kalanya kami mendapatkan produk untuk direview dan ada berupa menghadiri undangan.

Cari tahu tentang: 4 tipe postingan berbayar pada blog


4. Blogger kan suka dapat gratisan? Berarti semua barang yang kamu punya hasil endorse?


Saya suka ketawa kalau dapat pertanyaan semacam ini.

Nggak semua barang yang dimiliki para Blogger itu gratisan. Ada saatnya mereka itu memang sengaja beli produk itu untuk dirinya atau sengaja menginap di hotel tertentu karena memang lagi berlibur sama keluarga. Jadi, jangan keburu dinyinyirin, ye.

Kagak usah syirik kalau lihat para blogger bergaya syantik di suatu tempat makan atau lagi berpose megang gadget keren. Bisa jadi itu emang sedang lagi kumpul sama keluarga dan gadget yang lagi dipegang itu miliknya sendiri.


5. Kerja apa? Wong cuman di rumah sambil mantengin laptop dan jalan-jalan


Berhubung blogger nggak punya jam kerja yang jelas dan terlihat seperti pengangguran bukan berarti saya nggak kerja. Di saat saya sedang terlihat santai megang ponsel dan laptop. Tidak ada yang tahu bahwa saat itu saya tengah mencari bahan untuk tulisan di blog.

Tiap hari kami harus memastikan blog selalu ramai dengan pembaca. Suka dibikin pening juga tentang apa yang mau ditulis di blog. Bahkan di saat liburan pun saya juga bekerja. Memastikan apakah tempat liburan saya kali ini bisa menjadi bahan tulisan di blog.

Percayalah. Kehidupan kami para blogger lebih rumit dari hubungan percintaan kalian.

Sejatinya, Blogger itu sama dengan pekerjaan yang lainnya. Sebuah pekerjaan yang sama-sama membutuhkan tanggung jawab yang besar di dalamnya. Tidak semerta-merta membuat kalian memandang sebelah mata tentang pekerjaan kami.

Salam,
Jasashutterstock.com: Jual Ribuan Gambar dan Vector Shutterstock Dengan Cara Aman dan Cepat

Jasashutterstock.com: Jual Ribuan Gambar dan Vector Shutterstock Dengan Cara Aman dan Cepat

jasashutterstock.com


Jasashutterstock.com: Jual Ribuan Gambar dan vector shutterstock dengan cara mudah dan cepat- Blog kece versi saya itu selain memiliki konten yang oke juga harus memiliki tampilan yang kece. Entah itu berupa header yang unik, tampilan blog yang bersih dan infografis yang oke. Pokoknya otentik deh.


Saya suka iri sama dengan orang-orang yang memiliki kemampuan menggambar entah itu berupa coretan atau bahkan berbentuk digital  *memandang diri sendiri dengan sedih soalnya nggak bakat yang berhubungan dengan kegiatan corat-coret. Padahal pengin banget punya blog kece yang saya banget.

Dan, jalan terakhir untuk membuat keinginan saya terwujud adalah motret sendiri atau cari-cari gambar dari situs gratisan.  Resikonya suka ada yang ngembarin. Kalau pengin yang berbeda ada sih di shutterstock tapi berbayar dan ribet banget karena harus pakai kartu kredit.. Kan nggak asik kalau pakai gambar yang ada watermark orang.  Nanti bisa kena pelanggaran hak cipta.


Saya baru tahu dari beberapa blogger bahwa ada yang namanya agenshutterstock.com. Jasashutterstock menjual ribuan gambar berupa foto, vektor, ilustrasi  yang resmi dari Shutterstock. Mudah dan prosesnya cepat. Kamu cukup mencantumkan alamat dari foto yang ingin kamu beli dan sistem pembayarannya nggak pakai ribet. Kamu bisa menggunakan transfer atm, bahkan dibayar dengan pulsa. Kurang apalagi coba? Dijamin aman karena jasashutterstock  sudah berpengalaman dalam bidang jasa download. Gambar yang kamu pilih dijamin kualitasnya, bebas royalti. Kamu nggak bakalan kena tuntut karena melanggar hak cipta.

Kayak gambar ini yang sudah saya incar sebelumnya.


Kurang puas? 

Kamu juga bisa menggunakan jasa IDcopy.net. IDcopy menyediakan jasa download shutterstock dengan harga yang murah dibanding jasa sejenisnya. Harga yang ditawarkan berupa paket yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Kamu bisa mendapatkan 5 vektor/gambar yang kamu pilih dengan hanya membayar Rp. 125.000. Wow, murah banget,kan. Kamu tahu sendiri berapa harga asli kalau beli langsung dari shutterstock. Selain menjual jasa download gambar dari shutterstock. Idcopy juga menyediakan jasa yang lain berupa jasa download film dan aneka jasa yang lain. Jasa yang bisa kamu coba. Terpercaya dan recomended.

Kehadiran jasashutterstock dan Idcopy ini seperti sebuah oase bagi saya yang buta masalah bikin grafis. Tinggal pilih gambar yang kamu inginkan, lalu sampaikan pada admin. Duduk, manis. Makan pesanan kamu akan diproses. Kalau kamu merasa kebesaran untuk mendownloadnya kamu bisa menggunakan cd/dvd tentu saja dengan biaya tambahan. Gambar yang sudah kamu beli bisa digunakan selama 500.000 kali yang bisa kamu gunakan untuk apapun. Lebih dari itu kamu akan diminta untuk meng-upgrade layanannya. Keren dong ah.

Setelah dibeli dan bebas untuk diedit. Yakin nggak mau nyoba?


Yuk. Jangan ragu untuk menggunakan jasa mereka supaya tampilan blogmu lebih kece.

Salam,


6 Steps To Promote Your Blog

6 Steps To Promote Your Blog

6 Steps Promote your blog

6 Steps To Promote Your Blog


Semenjak saya menekuni dunia perblogeran, saya mulai peduli dengan segala tetek bengek soal blog. Misalnya trafik, DA/PA, Alexa dan lainnya. Dulu, mah mana pernah kepikiran soal beginian. Cuek aja gitu.

Belakangan saya sadar bahwa saya butuh trafik. Butuh pembaca juga. Bagaimanapun juga saya menulis untuk diri sendiri dan orang lain. Kalau nggak ada yang baca, kan jadi sedih.

Eit. Siapa coba yang nggak suka blog kita dikunjungi oleh banyak pembaca? Syukur -syukur bisa dilirik brand atau agensi *tabur kode. Sayangnya, bikin blogmu ramai nggak semudah kayak nulis curhatan di facebook atau twitter. Diperlukan sedikit waktu, usaha dan kerja keras supaya bogmu diketahui khayalak umum.

Apa saja yang harus kita lakukan untuk mempromosikan blog? Simak yuk cara-cara yang sudah saya lakukan untuk mengenalkan kotakwarna.


1. Membuat Konten yang Oke


 However, content is king


Tentu saja pembaca mampir ke blog kita ingin mendapatkan sesuatu. Entah itu hal yang bermanfaat, menghibur, inspirasi atau bahkan memberikan jalan keluar.

Perhatikan isi kontenmu. Pelajari tentang bagaimana menulis konten yang asyik, cara bertutur yang tidak menggurui. Ada banyak yang bisa kamu cari di google atau kata kerennya riset.

Yuk. Jangan malas untuk belajar tentang SEO, artikel viral dan kamu bisa membaca berita-berita aktual apa yang bisa kamu sajikan di blog. Psss...jangan sesekali pengin dapat trafik gede tapi isinya provokator.

Perhatikan juga tampilan dan tata bahasa. Buatlah pembacamu berlama-lama dan pengin terus balik ke blogmu. Syukur-syukur dia merekomendasikan blogmu kepada khalayak ramai. Siapa mau?


Baca artikel lainnya: Cara Menaikan Domain Authority

2. Share ke Media Sosial


Pernah ada yang tanya pada saya "apa pentingnya punya media sosial?'

Di era digital ini punya media sosial itu semacam wajib hukumnya. Apalagi buat kamu yang bekerja di jalur industri kreatif. Dengan adanya media sosial kamu bisa memperkenalkan diri kalau kamu seorang blogger dengan cara membagikan alamat blogmu. 

Masak udah nulis bagus terus blognya diumpetin? Mana ngerti mereka kalau kamu itu jago nulis. Kecuali kamu mau bikin blogmu semacam diari online atau sengaja kamu bikin rahasia.

Awal-awal ngeblog saya jarang bagi-bagi alamat blog. Apalagi era itu belum ada facebook. Jadi, ya paling cuman dibaca-baca sendiri gitu deh.

Rugi banget kalau kamu punya media sosial tapi nggak dimanfaatkan semaksimal mungkin. Eit, cari tahu juga ya. Kapan jadwal yang tepat untuk membagikan alamat blogmu ke media sosial.

3. Join Komunitas


Salah satu cara untuk mempromosikan blogmu adalah bergabung sama komunitas. Ada banyak komunitas blog yang bisa kamu temukan di facebook, seperti: Blogger Perempuan, Warung Blogger, Blogger Kekinian, KEB dan masih banyak lagi.

Jangan ragu gabung dengan salah satu komunitas. Gabung semuanya lebih baik lagi. Kamu bisa menaruh link blogmu di sana. Asyik, kan?

Dan, seringnya beberapa komunitas mengadakan kopdar, bagi ilmu dan bagi-bagi pekerjaan juga. Ikutan aja acara mereka. Bisa menambah relasi dan saudara. Ilmu tentang blog nambah juga deh.

Beberapa kali saya ikut acara kopdar dari komunitas. Saya jadi nambah temen deh.


Baca juga: Why I Don't Read Your Blog


4. Blogwalking


Rajin-rajinlah mengunjungi blog teman-temanmu atau blogger lain yang lebih kece dari kamu. Selain bisa jadi bahan referensi itu bisa jadi cara untuk promosi blogmu. Jangan lupa tinggalkan komentar dan alamat blogmu di kolom yang sudah disediakan.

Jangan asal berkomentar hanya karena pengin dikunjungi balik. Berikanlah komentar yang relevan dengan isi blog. Hargai yak rumah orang lain.

5. Bikin Kartu Nama


Saya dulu mkir buat apa sih punya kartu nama. Bukan orang penting ini.  Pas, menghadiri acara pembukaan hotel baru ditanyain bawa kartu nama apa nggak?

Dueng.

Akhirnya saya memutuskan untuk bikin kartu nama. Bukan untuk keren-kerenan tapi kita nggak pernah tahu yang namanya rizki. 

Siapa tahu nanti kamu ketemu orang penting dan kartu nama itu yang nantinya akan menghubungkan dirimu dengan orang lain. Seperti pengalaman saya ketemu seorang EO pas menghadiri acara. Nah, tambah lagi dong relasinya.

Sekarang, saya selalu nyelipin beberapa kartu nama. Buat jaga-jaga kalau ada acara penting atau ketemu orang.


6. Bikin Guest Post/Tukeran Link


Cara lain untuk promosi blogmu adalah dengan cara jadi penulis tamu. Kamu bisa tanya sama blogger yang kamu kenal apakah blog mereka menerima penulis tamu. Pastikan juga tulisanmu sesuai dengan tema blog mereka atau kamu nggak keberatan kalau nantinya tulisan kamu bakal diedit. Dan, berikan penawaran juga bahwa mereka bisa menulis di blog kita.

Nah, sudah pada baca, kan 6 steps to promote your blog? kalian sudah pada coba langkah yang mana saja?
5 Most Wanted Post On Kotakwarna.com

5 Most Wanted Post On Kotakwarna.com


Holla,


Wah. Nggak kerasa udah masuk pertengahan Agustus. Padahal kayaknya baru kemarin nyobek kalender karena sudah berganti bulan.

Nah daripada bengong mikirin waktu yang berjalan cepat. Kali ini saya mau bikin round up artikel apa saja sih yang paling banyak dicari oleh pembaca kotakwarna.

Ada beberapa artikel yang sempat ngetop lalu menghilang begitu saja karena tergilas artikel-artikel terbaru. Tapi ada beberapa postingan yang sampai saat ini masih bertahan dalam kategori postingan yang paling banyak dicari.

Penasaran dong.

Simak yuk.

(Guest Post) Enam Cara Menjadi Blogger Produktif: Baca Dengan Khusuk ya

(Guest Post) Enam Cara Menjadi Blogger Produktif: Baca Dengan Khusuk ya


Holla Pembaca,

Saya berterima kasih atas semua respon yang masuk setelah kotakwarna menerima penulis tamu. Beberapa orang sudah menanyakan kepada saya apa syarat agar bisa menjadi penulis tamu di blog ini. 

Senangnya, Ini adalah guest post ketiga yang sudah tampil di kotakwarna. Semoga ke depannya akan banyak lagi yang ingin menyumbangkan tulisannya di blog ini.

Selamat Menikmati.
*******

5 Things I Don't Read Your Blog

5 Things I Don't Read Your Blog

5 things i don't read your blog


 5 Things I Don't Read Your Blog


Blog Walking alias berkunjung ke blog orang lain adalah rutinitas sehari-hari seorang blogger. Ada saatnya kita mengalami titik jenuh ditambah otak juga tiba-tiba berkonspirasi dengan semesta. Hasilnya dua jam di depan layar komputer tidak menghasilkan apa-apa. Orang-orang suka menyebutnya writer's block.

 

Salah satu cara ampuh untuk mengatasi writer's Block dengan cara mengunjungi web/blog kesukaanmu atau web yang sekiranya memiliki niche yang sama untuk mencari inspirasi. Tetapi adakalanya aktivitas blog walking menjadi tidak menyenangkan. Seringkali kita mendapatkan blog-blog yang kita kunjungi nggak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sebel dong? Udah rela buang kuota dan waktu. Eh, blognya nggak menarik. 

Langsung deh tekan tanda 'close' dan besoknya nggak mau balik lagi.


Nah. Untuk postingan kali ini saya mau membahas hal-hal apa saja yang membuat saya berhenti mengunjungi blog seseorang. Hasil dari pengalaman saya yang telah lalu. Ada lima hal besar yang membuat saya males untuk berkunjung kembali ke blog mereka.


1. Postingan Berantakan


Saya termasuk orang yang riwil dalam hal yang satu ini. Pernah dong, saya berkunjung ke sebuah blog yang saya dapatkan dari sebuah grup. Sebenarnya judulnya bagus dan fotonya pun bagus. Pas saya klik. Lah, kok tulisannya berantakan Penuh singkatan dan jarak antar paragrafnya nggak ada. Alih-alih mau membaca saya memilih untuk menekan tombol 'tutup.' 

Bagi saya, kenyamanan pembaca adalah nomor satu. Saat pembaca merasa nyaman dengan tampilan blog kita. Insya Allah mereka akan balik lagi deh. Percaya.

2. Terlalu Banyak Postingan Berbayar


Ceritanya saya pernah berkunjung ke sebuah blog. Secara tampilan blognya oke sesuai deh dengan apa yang saya harapkan. Giliran mau baca tulisannya. Lah, kok isinya iklan semua. Coba deh ubek-ubek sampai bawah. Hmm. iklan lagi...iklan lagi *sambil batin woo...blogger seleb.

Sah-sah aja sih ada postingan berbayar. Orang blog saya sendiri juga ada iklannya kok. Tapi saya berusaha menyeimbangkan antara iklan dan tulisan saya sendiri. Kasihan pembaca saya kalau mengalami hal serupa. Nanti mereka nggak mau balik lagi deh.


3. Terlalu Banyak Subscribe dan Pop Up Iklan


Biasanya ini terjadi ketika saya mengunjungi situs-situs/blog-blog luar. Belum juga baca artikelnya udah ditodong untuk subcribe. Ckckck....buat saya itu menganggu banget. Udah gitu seakan-akan kita dipaksa untuk klik jika ingin membaca keseluruhan artikel. Biasanya kalau seperti ini saya lebih memilih mundur teratur. Mendingan cari situs/blog yang ramah. Kalau saya suka sama situs itu, tanpa disuruh pun akan senang hati untuk mengikutinya.

Pernah juga menemukan blog milik orang Indonesia yang hampir sama seperti di atas. Bedanya mereka ingin kita untuk menekan tombol 'suka' pada fan page. jika ingin membaca artikelnya sampai selesai. Duh. Gusti hobi banget yak menjebak orang. Biasanya yang begini selalu saya tutup dan nggak mau balik lagi.

4.  Tampilan Blog Terlalu Ramai


Saya suka mengunjungi blog/situs yang memiliki tampilan minimalis dengan header yang cantik-cantik ketimbang blog yang latar belakangnya ramai. Tentu saja konten di dalamnya juga memiliki pengaruh besar supaya saya bisa berkunjung kembali ke blog itu.

Tampilan yang cantik dan isi menarik itu suatu kombinasi yang tepat. Saya akan senang hati untuk menyematkan alamat mereka ke dalam daftar baca saya.


5. Tidak Pernah Di Update


Rasanya menyebalkan begitu berkunjung ke sebuah blog yang ternyata terakhir kali posting itu beberapa bulan lalu atau tahun lalu. Lebih parah lagi, sekalinya di posting baru isinya iklan. Uhuk.. biasanya tanpa ragu lagi saya akan tekan tanda silang sembari melambaikan tangan dengan cantik ala Syahrini.

Sekarang giliran saya dong mau nanya sama kalian semua. Apa sih yang bikin kalian mengunjungi sebuah blog?
Apa yang Bisa Kamu Tulis di Blog Saat Kehabisan Ide?

Apa yang Bisa Kamu Tulis di Blog Saat Kehabisan Ide?

saat kehabisan ide menulis, book flatlay

Ketika Terserang Writer's Block


Writer's Block alias buntu ide seringkali menghantui para blogger ketika ingin memperbaharui tulisan di blog. Padahal keinginan untuk menulis sedang membara. Akhinya. cuman bengong di depan layar komputer menatap tombol kursor yang berkedip-kedip.

Coba untuk ditunggu beberapa menit, mungkin saja ide sedang berkeluyuran dan pasti kembali. Nyatanya, waktu cuman terbuang percuma. Tak ada barisan kata dalam aplikasi microsoft word yang sudah terbuka sejak tadi.

Huf

Bikin dilema banget, kan?

Tenang. Masalah seperti ini nggak hanya terjadi sama kamu kok. Hampir semua blogger pernah mengalami masalah yang sama.Tulisannya cuman jadi draft yang menumpuk di komputer, like me

Baca juga: 7 hal yang bikin blogmu ramai dikunjungi pengunjung


Nah. Postingan kali ini saya mau bahas apa saja yang bisa kamu tulis di blog saat kehabisan ide. Siapa tahu bisa tulisan ini bisa menginspirasi kalian saat mengisi blog.

Yuk. Mari disimak baik-baik.


1. Apa yang kamu kuasai


Kamu ahli dalam bidang tertentu atau kamu memiliki latar pendidikan yang mumpuni. Kamu bisa menuliskan semua itu dalam postingan di blogmu.Nggak usah takut dibilang sok. Namanya ngeblog, kan berbagi. Jadi, berbagilah ilmu yang kamu punya.

Percaya deh menulis sesuatu yang kamu kuasai itu lebih mudah ketimbang kamu nulis tema yang nggak pernah kamu kenal sebelumnya. Misalnya: kamu seorang dokter. Kamu bisa mengisi blogmu dengan yang berhubungan dengan dunia medis atau cara hidup sehat itu akan jauh lebih membantu ketimbang kamu menulis tentang fashion. 

emang salah?

Nggak sih. Saat menulis apa yang kamu kuasai, itu jauh lebih mudah untuk membuat tulisan.


2. Kehidupan Sehari-hari


Kamu juga bisa menulis tentang kegiatan sehari-harimu. Terkadang sesuatu yang sederhana bisa menarik banyak orang. Misalnya kamu seorang IRT dengan anak lebih dari 1. Kamu bisa posting bagaimana mengasuh dua anak.

Di luar sana banyak, Mbak.

Tiap orang tua memiliki cara yang tersendiri dalam mendidik anaknya. Perbedaan-perbedaan itulah yang nantinya akan memperkaya kita. bisa jadi kalian saling menginspirasi dengan cara pola asuh yang berbeda-beda

3. Pekerjaan


Pekerjaaanmu bisa jadi sumber ide bagi blogmu. Beritahukan pada banyak orang seperti apa pekerjaanmu. Mulai dari deskripsi pekerjaan, bagian-bagian penting dalam pekerjaanmu. Masyarakat di luar sana masih awam terhadap beberapa pekerjaan baru sehingga tulisanmu bisa memberikan wawasan buat mereka. 

Bisa juga kamu menuliskan pengalaman pertama saat melamar kerja. Itu bisa jadi tulisan yang menarik dan berguna bagi para lulusan baru.


4. Impian


Tuliskan mimpi-mimpimu yang pernah terwujud dan belum terwujud. Beritahukan pada semua orang apa mimpimu. Siapa tahu dari tulisanmu itu bisa menginspirasi banyak orang.

Bisa jadi tulisan ini membuat impianmu terkabul. Who knows?


5. Hobi


Kamu suka masak? Kamu suka motret? Tuliskan itu dalam blogmu. Beritahu mereka mengenai hobimu, suka dan dukamu saat menjalankan hobimu atau kamu bisa menambah tutorial-tutorial untuk mempermudah pembacamu.


6. Tempat nongkrong


Kamu suka nongkrong di cafe atau memiliki tempat makan favorit? Kenapa tidak kamu tulis di blogmu. Tempat nongkrong favoritmu bisa jadi rekomendasi untuk orang luar di sana, selain itu bisa dibilang kamu turut membantu mempromosikan tempat usaha orang lain.

8. Buku yang pernah kamu baca


Untuk ikut meningkatkan minat baca di Indonesia. Kamu bisa berbagi daftar buku yang sudah kamu baca. Rekomendasikan pada pembacamu tema-tema apa saja yang sekarang tengah ramai diperbincangkan.

9. Pengalaman Hidup


Pengalaman hidup tiap orang tidaklah sama. Tiap orang punya cara tersendiri dalam melewati masa-masa sulitnya. Siapa tahu dari pengalaman hidupmu, orang lain bisa mengambil hikmahnya.

10. Catatan Perjalanan


Pernah dong melakukan suatu perjalanan? Kenapa tidak kamu bagikan ke pembaca di blogmu. Beritahu mereka tempat-tempat yang pernah kamu kunjungi. Siapa tahu beberapa dari pembacamu tertarik dengan tulisanmu.


11. Review


Pas lagi miskin ide. Kenapa nggak coba untuk mengulas satu produk/jasa. Nggak usah yang muluk-muluk. Cukup tulis saja pengalamanmu dengan produk tersebut.

Kalau hasil ulasanmu bagus. Siapa tahu ada brand yang melirikmu.


12. Quiz/Give Away


Semua orang suka hadiah. Kalau kamu lagi kehabisan ide. Coba aja deh bikin postingan Quiz/give away. Lemparkan sebuah pertanyaan pada pembaca blogmu. Hadiahnya bisa kamu atur sendiri.

Lumayan bisa bikin ramai blogmu.


13. Bikin List


Artikel yang berisi poin-poin juga bisa alternatif kamu dalam mengisi blog. Tinggal tentukan tema apa yang kamu bahas. Lalu ulas dalam poin-poin.

Tipe tulisan ini disukai pembaca karena memiliki banyak informasi. Contoh: 10 daftar negara yang paling ingin kamu kunjungi?

Semoga ide-ide di atas bisa membuatmu lebih lancar dalam memperbaharui blog.

Salam,