Bolehkah?

Bolehkah?

Bolehkah kubilang ini rindu?
Jika hanya aku yang rasa

Bolehkah kubilang ini rindu?
Jika hanya bibirku saja yang memanggil namamu

Bolehkah kubilang ini rindu?
Jika hanya ada aku

Dan, kamu tidak
10 Novel Favorit

10 Novel Favorit

Masih berhubungan dengan Hari Buku Dunia, saya tiba-tiba ingin menuliskan beberapa judul novel yang saya sukai. Entah karakter atau alurnya. Beberapa di antaranya saya baca berkali-kali dan tidak merasa bosan. Mungkin nggak sih ada buku yang juga kalian suka dalam list berikut?

1. Sunshines Becomes You- Ilana Tan
    Saya penggemar berat Ilana Tan. Penulis yang misterius ini selalu mempunyai cara agar pembacanya terhanyut dari setiap kata yang dia torehkan. Alur dan karakterisasi yang kuat membuat saya jatuh cinta pada kisah cinta antara Mia Clark dan Alex Hirano.

2. Autumn In Paris- Ilana Tan
       Dari Tetralogi novel milik Ilana Tan. Saya paling suka dengan Autum In Paris. Di Novel ini, Ilana bermain dengan alur yang lembut, tapi memberikan ledakan di akhir-akhir bab. Membuat kisah Cinta antara Tatsuya Fujiwara dan Tara Dupont yang berakhir tragis tetap terasa manis. Cuman endingnya kenapa Tatsuya harus mati ya?

Lie To Me (Movie Review)

Lie To Me (Movie Review)



http://www.koreandrama.org/?p=7830

Title: 내게 거짓말을 해봐 / Naege Geojitmaleul Haebwa / Lie to Me
Chinese Title : 骗我试试 / 對我說謊看看
Also known as: Try Lying to Me
Previously known as: 달콤한 스캔들 / Sweet Scandal
Genre: Romance, comedy
Episodes: 16
Broadcast network: SBS
Broadcast period: 2011-May-09 to 2011-June-28
Air time: Monday & Tuesday 21:55

For you

For you

Andai kamu tahu seberapa besar aku mengharapkan kehadiranmu.
Di sini, memelukku erat dengan kedua lengan kokohmu dan mengatakan semuanya baik-baik saja.
Lalu, jari-jari lembutmu mengusap bulir bening yang mengalir di pipiku.
Dan, membiarkanku merasakan detak kehidupanmu.

Hai, kamu
Aku sudah menunggu lama
Menghabiskan banyak waktuku untuk menemukanmu
Tapi, aku hanya bisa tergugu
Karena kamu tak pernah nyata

Kita hanya sepasang takdir yang dipertemukan dalam mimpi.
Mungkinkah kisah kita hanya akan terjadi saat aku terlelap?

Hai, Kamu!
Kumohon jangan terlalu lama bersembunyi

Hatiku sudah tak sabar berbagi debarannya bersamamu.


Posted via Blogaway
Kepada Lelaki Tanpa Nama

Kepada Lelaki Tanpa Nama

http://www.pinterest.com/pin/302374562454277210/




Dear Lelaki Tanpa Nama,
Aku lebih suka memanggilmu dengan sebutan tanpa nama. Lelaki yang diam-diam suka mengunjungiku dalam mimpi. Lalu, menyisakan debaran hangat dalam dada ketika aku bangun.

Berkali-kali aku mencoba mengingat bagaimana bentuk mata, bibir, dan hidungmu ketika sepenuhnya aku telah terjaga. Dan, sialnya aku selalu gagal untuk mengingat. Entahlah, mungkin Allah sedang ingin menyembunyikan identitasmu sampai tiba waktu untuk kita saling bertemu.
Semoga saja.

Kurasa kamu harus sering-sering mengunjungiku dalam mimpi. Memberiku lebih banyak petunjuk tentang keberadaanmu. Agar suatu hari nanti aku bisa langsung mengenalimu di awal perjumpaan kita.

Hei, ketika datang dalam mimpiku nanti malam. Tolong sebutkan namamu :)



Salam hangat,

Tikha





Anak-anak

Anak-anak

Sejatinya anak-anak tak butuh mainan. Yang dibutuhkan mereka adalah kedua orang tua yang selalu merentangkan kedua tangannya untuk memeluk. - Lupyhta



Hal-hal Yang Aku Suka

Hal-hal Yang Aku Suka

Malam ini mau posting tulisan yang santai-santai aja ah. Hmm, kemarin sempat baca postingan tentang bagaimana cara menggali ide dari blog seorang teman.
Salah satu cara yang dia pakai adalah menuliskan hal-hal yang disukainya. Lalu, menyelipkannya ke dalam tulisan yang sedang dia buat. Ya, seperti memasukkan beberapa bagian ke dalam diri kita dalam tokoh yang sedang ditulis.
Dan, postingan saya kali ini terinspirasi dari tulisan dia. 
Nggak usah panjang kali lebar deh. Simak yuk beberapa hal yang paling saya sukai. Mau tahu?
  1. Saya suka memandang langit dan terkadang mengabadikan dengan kamera kalau kebetulan sedang bagus. Ada rasa tenang ketika melihat hamparan warna biru di atas kepala. Terkadang ada bentuk-bentuk awan yang aneh.
  2. Saya penyuka warna pink. Meskipun tidak terlalu fanatik. Tapi, beberapa barang yang saya punyai berwarna pink, seperti lampu baca, tas, gantungan Flash Disk, dll.
  3. Saya suka musik yang beraliran pop atau musik yang bikin nyaman di telinga.
  4. Suka baca novel
  5. Genre film favorit sih masih romance, drama, romance comedy. Sesekali nonton thriller, Sci-fi, dan action. 
  6. Suka makanan yang rasanya gurih
  7. Nggak terlalu suka manis. Tapi, nggak bisa menolak ice cream dan coklat
  8. Suka mendengarkan suara hujan. Rasanya syahdu di telinga
  9. Pecinta makanan berbahan ayam sejati
  10. Penyuka makanan pedas
  11. Suka ngelihat cowok memakai pakaian berwarna putih
  12. Suka dengan keindahalan alam
  13. Lebih suka pergi ke toko buku ketimbang butik pakaian
  14. Suka melihat matahari terbit atau terbenam
  15. Suka cowok memegang kamera
  16. Pecinta Gadget
  17. Suka tidur dalam kendaraan pas perjalanan jauh

Segini dulu deh. Ternyata  pusing juga bikin daftar hal yang disukai.
Punggung....ummm Sexy

Punggung....ummm Sexy



http://www.pinterest.com/pin/302374562454224788/




Salah satu bagian dari anggota tubuh lelaki yang  paling saya sukai adalah punggung. Buat saya punggung itu melambangkan ketenangan dan kekuatan. Karena dari punggunglah kita bisa menilai apakah lelaki itu bisa dijadikan sandaran. *egh apa sih ini :D

Dan, saya paling suka melihat lelaki dari balik punggungnya. Err, apalagi kalau yang punggungnya sexy. Rasanya pengin peluk dari belakang dan menyandarkan kepala.


Damn, I miss u

Damn, I miss u

Harusnya aku tak menulis ini, tapi tangan ini menggerakkan jemari di atas papan ketuk. Menuliskan sebuah perasaan yang sedang  bergejolak di hati.


Aku merindukanmu, Tuan!

  Sepertinya cinta belum benar-benar menghilang. Karena ada masanya aku sangat merindukanmu.
Punggungmu

Punggungmu

Aku tak menemukan  punggungmu di keheningan malam
Aku tak menemukan punggungmu dalam bunga tidurku
Aku tak menemukan punggungmu dalam benakku
Aku tak menemukan punggungmu dalam kenangan

Rupanya angin telah menerbangkan semua cerita tentangmu
Kini, punggungmu tak lagi kutemukan di mana biasa mataku memandang
Calon Legislatif

Calon Legislatif


www.faktametropolis.com

2 Hari lagi Pemilu untuk menyaring Anggota Legislatif Pusat dan Daerah akan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia. Beberapa orang menyambut dengan antusias Pesta Demokrasi yang katanya untuk rakyat, beberapa orang yang lain menyambutnya dengan biasa saja. Bahkan, ada yang tidak tertarik untuk mengikuti jalannya pemilu.
 Kalau Saya?

Saya termasuk golongan yang kedua. Saya menganggap Pemilu seperti kejadian yang biasa saja. Tak ada yang membuatnya terasa istimewa. Entahlah, mungkin saya sudah bosan melihat perpolitikan yang ada di negara Indonesia ini. Sudah agak muak juga terhadap kelakuan para anggota dewan yang terhormat. Mereka yang diberi amanah oleh rakyat untuk menyampaikan aspirasinya. Nyatanya malah membuat rakyat semakin menderita.

Ah, sudahlah.

Saya sadar manusia tidak ada yang sempurna. Saya saja masih banyak kekurangan di mana-mana. Tapi, ada baiknya para Calon Legislatif yang hendak duduk di kursi pemerintahan memiliki kualifikasi yang mumpuni. Bukan hanya bermodal janji, dan kata-kata manis belaka. Malah yang lebih sinting ada yang memakai ritual gaib. 

Oalah.

Gimana mau menyampaikan aspirasi rakyat. Orang mereka sendiri aja belum tahu kelebihan yang mereka miliki agar bisa mewakili isi kepala banyak orang.

Sejatinya, calon legislatif adalah orang yang mempunyai kontrol hidup yang baik terhadap dirinya sendiri di segala situasi. Tidak usah muluk-muluk dengan janji. Cukup melakoni kebiasaan yang kecil tapi memiliki pengaruh besar. Misalnya saat kampanye harus tertib lalu lintas, membuang sampah di tempatnya, bersabar dalam antrean, tidak memasang atribut kampanye yang merusak pohon-pohon.

Kalau mengubah diri sendiri aja mereka nggak mampu. Jangan harap mampu mengubah dunia.



Salam Hangat,

Luphyta

Di Bawah Rinai Hujan

Di Bawah Rinai Hujan


http://www.pinterest.com/pin/302374562454143596/







"Apa kubilang. Kita kehujanan, kan?" omel Sarah ketika kami dalam perjalanan pulang menuju Apartemen. Saat itu kami baru saja dari perpustakaan, mencari buku untuk bahan ujian kami minggu depan.
Tidak ada yang bisa menebak cuaca di kota London. Langit yang berwarna biru cerah tiba-tiba menjadi gelap tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Sarah --gadis di sampingku ini tidak begitu menyukai hujan. Katanya hujan membuat seluruh badannya nyeri. Entahlah aku tak tahu.
"Albert. Kita berhenti, Aku nggak mau baju dan sepatu bootku basah karena hujan sialan ini," sentak Sarah.
Aku hanya mengangguk, tapi tak meloloskan permintaan Sarah. Aku tetap melangkah di depannya. Tanpa memedulikan raut wajah Sarah yang mengeras.
"Albert! Jangan main-main begini. Aku nggak suka!" gadis berambut tembaga itu mengentakkan kakinya, bibirnya mengatup, sepasang mata zamrudnya melotot. 
Oke, Sarah benar-benar marah.
Aku yang berada beberapa jengkal dari tubuhnya berbalik. Kuloloskan jaket yang membalut tubuhku, lalu berjalan menghampiri Sarah yang memberengut. Tanganku menyampirkan jaket di pundaknya, lantas kutarik tubuhnya dengan cepat dalam pelukanku.
Hening.
Hanya terdengar deru napas kami berdua. Sarah menatapku lebih lembut. Kilat amarah di matanya mereda. Pipinya yang pucat seperti porselin merona. Gadis itu menundukkan pandangan dalam pelukanku.
 "Tak akan kubiarkan hujan menyentuhmu," ucapku lirih.
 Sarah mendongak, lalu tersenyum malu-malu. "Aku tak peduli hujan membuat kita basah kuyup."
Gadis itu berjinjit, dan dengan cepat mendaratkan bibirnya pada bibirku.




Postingan Perdana

Postingan Perdana

Yuhuuu...
Pertama, saya ucapkan selamat datang di rumah baru. Sebenarnya blog ini tidak benar-benar baru. Ini hanya blog lama yang kemudian nganggu karena sudah lama tidak ditengok.

Mungkin bagi kalian yang sudah mengenal saya di blog Rumah lama bertanya-tanya kenapa saya pindahan ke blogger. Terus terang selama ini saya sudah nyaman pakai WP karena buat saya lebih mudah pengaturannya. Namun, seorang teman menyarankan saya pindah blogger supaya domain yang sudah saya beli lebih berguna. 

Dan, saya memutuskan untuk pindah rumah.

Rumah baru perlu adaptasi lagi. Semoga saya betah di rumah ini.


Salam Hangat,

Luphyta
Racauan

Racauan

Ingin aku menuliskan cerita tentang kita. Kilasan ingatan masih melekat di benakku. Tapi, aku tak yakin apakah kusanggup. Menorehkan baris demi baris kisah usang tentang kita.
Kisah yang akhirnya tak bermuara pada satu tujuan. Aku tetap menjadi aliran air yang masih mencari kemana cinta ini dilabuhkan.
Harusnya aku bersyukur bahwa Tuhan menciptakan hati dengan lentur. Mampu menahan lebam biru karena ditinggalkan cinta.

Kamu tahu?
Aku kerap merindukanmu, senyumanmu. Lalu membayangkan tubuhku dalam dekapanmu.
Ah, itu hanya khayalanku. Anggap saja aku sedang meracau saat ini.
Merayakan 5 tahun menulis blog

Merayakan 5 tahun menulis blog

Tanggal 17 kemarin dapat notifikasi dari wordpress yang menyatakan kalau umur blog saya menginjak 5 tahun.
Blog ini merupakan catatan perjalanan pengalaman menulis saya. Dari tulisan yang alakadarnya, lalu berkembang hingga hari ini.
Saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk terus menulis meskipun kerap kali malas melanda.
Blog ini banyak bercerita tentang kisah hidup saya dan tempat saya melatih kemampuan menulis cerita.

Terima kasih buat pembaca yang sudah menyempatkan waktunya untuk mampir ke rumah mungil saya ini.
Semoga ke depannya saya akan banyak menulis dengan penuh warna.

Menulislah, maka kamu akan bahagia.

Salam hangat,
Luphyta
Kamu tahu

Kamu tahu

Kamu tahu aku memujamu
Kamu tahu aku menggilaimu
Kamu tahu aku kerap kali memimpikanmu
Kamu tahu aku penggemar nomor 1-mu

Apa yang harus aku lakukan agar kamu menjadikanku yang pertama
Menulis membuat hidupku berwarna

Menulis membuat hidupku berwarna

Dahulu, saya menulis hanya untuk menghibur diri yang sering kesepian.

Menumpahkan perasaan ke dalam diary terasa menyenangkan ketimbang menceritakan kepada orang lain. Maklum saat itu lagi sensitif sama komentar orang tentang diri saya.  Kebiasaan menulis diary itu kemudian berkembang. Tidak hanya menulis curhatan yang menye-menye, saya mulai mencoba menulis puisi, cerpen dan draft novel (kalau membaca ulang tulisan yang ditulis dulu rasanya malu. Soalnya masih cupu :D )


Masuk perguruan tinggi, saya mencoba untuk membuat blog. Tujuannya sih masih sama yaitu mencurahkan isi hati. Tak ada teman atau saudara yang tahu kalau saya punya blog. Sengaja, biar nggak ketahuan kalau curhat. Aktivitas menulis blog sempat terhenti karena koneksi internet yang masih mengandalkan gratisan. Maklum, saat jaman saya kuliah, internet adalah barang mahal. Saya pun kembali nulis diary.


Hingga, kakak perempuan saya mengenalkan pada sebuah situs ngerumpi.com. ngerumpi.com semacam wadah bagi para orang-orang punya ketertarikan untuk menulis. Awalnya, saya lebih memilih silent reader dan meninggalkan komentar di mana-mana. Sampai, akhirnya punya keberanian untuk memposting tulisan saya di akun itu.


Postingan pertama cukup mendapatkan tanggapan. Respon mereka mendorong saya untuk lebih aktif menulis. Mencari tema-tema baru sebagai bahan tulisan. Di ngerumpi.com saya bertemu banyak penulis-penulis keren. Rasanya menyenangkan berada di dalam lingkungan yang memiliki passion sama. Dan, karena ngerumpi.com saya bisa ikutan dalam proyek 2 teman maya. Kita bertiga berhasil menang dalam lomba menulis kumcer. Yeay, buku pertama saya. :D