Belajar hidup

Belajar hidup

Ada kalanya hidup itu terasa sulit
Ada kalanya kita tidak selalu merasa untung
Ada kalanya pekerjaan yang kita lakukan tidak pernah membuat kita sukses
Ada kalanya kepedihan datang menyergap hidup kita
Ada kalanya percintaan tidak selalu berakhir manis
Ada kalanya keinginan kita tidak pernah tercapai
Ada kalanya kesialan kerap datang menjenguk kita
Ada kalanya teman menjadi musuh
Ada kalanya uang membutakan kita
Ada kalanya persoalan berat merintangi perjalanan kita
Ada kalanya rasa sakit menggoyahkan semangat kita
Ada kalanya amarah mengalahkan kesabaran
Ada kalanya ambisi membutakan langkah kita
Ada kalanya uang memegang peranan penting dalam hidup
Ada kalanya ketidakpuasan mendobrak hidup kita


Apa pun masalah yang kau hadapi. Cobalah tengok ke bawah. Lihatlah betapa banyak orang yang jauh lebih tidak beruntung dari kita tetap tersenyum, bersyukur.
Lihatlah mereka yang tidur hanya beralaskan kardus, mereka saja masih bersyukur.

Lihatlah ke dalam diri kita, masihkah rasa itu ada?
Binar mata yang meredup

Binar mata yang meredup

Sambil menunggu pesanan nasi goreng yang belum mateng. Kayaknya asyik ni buat posting tentang kejadian yang membuat diriku sedih.
Dulu kayaknya pernah ada postingan tentang anak kecil yang akan saya kisahkan ini.
Singkat cerita, kemarin saya pulang kampung. Tujuan utamanya sih buat cari tukang pijat plus belanja batik. Sisanya berkunjung ke rumah sanak family.
Tiba di rumah bude, saya melihat keponakan saya itu lagi asik bermain masak-masakan, ketika melihat kami datang dia langsung bersembunyi dibalik paha tantenya. Setelah mendengar kisah, bahwa dia sekarang bersekolah disini. Hati saya langsung menciut, saya trenyuh sekaligus sedih. Aku mencoba mendekatinya dengan ala anak-anak, tapi dia menolak--menggelengkan kepala dan tidak berbicara. Tidak kehilangan akal, lagi-lagi aku berusaha mendekatinya. Kali ini lebih anak-anak. Alhamdulillah berhasil.
Awalnya aku tidak ingin sholat dulu melainkan sholat dirumah saja. Eh tiba-tiba dia menghampiri saya dan mengajak sholat bersama.
Matanya berbinar-binar dan begitu antusias. Sebelum masuk kamar mandi dia memelukku. Duh, saat itu aku merinding.
Rupanya si dia lagi butuh perhatian. Mendengar kisah tentang keponakanku ini rupanya sang ibu dan ayah tidak perduli dengan keberadaannya. Dia dipaksa untuk dewasa sebelum waktunya, bahkan diumur dia yang 5 tahun dia bisa mencuci piring.
Menurut budeku, kata tetangga dia sering ditinggal sendirian oleh ayahnya hingga larut malam, tak jarang pula dia dipukuli. Hiksss :(

Saat itu saya benar-benar merasa sedih. Ketika hubungan kedua orang tua bermasalah, kenapa harus anak yang menjadu korban?

Ketika kami mau pulang, terlihat ada raut kecewa diwajahnya. Dan aku menangkap perubahan itu.

Sampai sekarang mata sayu dengan binar meredup itu selalu aku ingat
Bahagia versi anak-anak

Bahagia versi anak-anak

1. Bahagia itu saat kedua orang tuaku selalu bertanya tentang apa yang aku rasakan.
2. Bahagia itu saat papa dan mama tidak lagi bertengkar
3. Bahagia itu saat papa dan mama menghargai semua hasil karyaku.
4. Bahagia itu saat papa dan mama memujiku di depan umum.
5. Bahagia itu saat papa dan mama memberiku pelukan disaatku sedih.
6. Bahagia itu saat papa dan mama ingat hari ulang tahunku.
7. Bahagia itu saat papa dan mama hadir saat aku pentas di depan umum.
8. Bahagia itu saat papa datang mengambil raportku.
9. Bahagia itu adalah saat papa dan mama mencium keningku sebelum tidur.
10. Bahagia itu adalah saat mama membacakanku sebuah cerita sebelum tidur.
11. Bahagia itu adalah saat papa bisa diajak main ke taman.
12. Bahagia itu saat papa dan mama makan bersama di satu meja.
13. Bahagia itu saat papa dan mama mengantarku sampai pintu gerbang sekolah dengan senyuman.
14. Bahagia itu saat makan bakso diwaktu hujan bersama mama dan papa.
15. Bahagia itu saat mama memelukku di saat aku demam.
16. Bahagia itu saat papa dan mama tetap tersenyum meskipun aku gagal dalam sebuah perlombaan.
17. Bahagia itu saat papa dan mama memujiku ketika aku telah menyelesaikan pekerjaanku dengan baik.
18. Bahagia itu saat papa mengijinkanku ikut mencuci mobil bersama.
19. Bahagia itu saat papa dan mama mengajakku sholat bareng.
20. Bahagia itu saat papa dan mama mengijinkan memelihara hewan.
21. Bahagia itu saat papa dan mama mendengarkan semua ceritaku dengan antusias.
22. Bahagia itu saat papa dan mama menangis ketika mendapat sebuah kartu bertuliskan 'I Love u' yang telah aku buat.
23. Bahagia itu saat papa dan mama membiarkanku menulis apa pun di kertas.
24. Bahagia itu saat papa, mama, dan adik tidur bersamaku diakhir pekan.

Dan yang paling membuatku bahagia adalah saat melihat papa dan mama tetap bersama
dibalik topeng

dibalik topeng

Sejak semalam rasa gelisah itu tidak juga hilang. Jantungku pun ikutan berdetak dengan kencang. Ada apakah gerangan? Inikah sebuah pertanda?
Letih sebenarnya batin ini, tapi tetap saja aku harus tetap memasang senyum palsu. Katanya, aku tidak boleh terlihat sedih didepan banyak orang.
Rasa gelisah itu kian menghantuiku, bahkan sudah mulai menjamah area mimpiku. Semalam tiba-tiba aku terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal dan baju yang basah kuyup karena keringat.

Apa yang terjadi padaku? Kenapa rasa ini terus saja ada?
senja dan kamu

senja dan kamu

Sejenak ku tersipu memandang wajah ayu yang sedang menatapku lekat. Wanita ini telah mencuri seluruh hari-hariku.
Hari ini seperti biasa kami berjanji untuk menghabiskan senja bersama. Bercengkerama untuk sekedar melepas rindu yang sudah menumpuk.
Aku menyukai senja--begitu juga dia. Kami sama-sama menggilai warna kemerahan yang matahari torehkan dalam cerianya langit.

Karena senjalah yang ikut berperan dalam pertemuan pertama kami.
tentang rasa

tentang rasa

Aku selalu penasaran tentang isi hatimu. Aku ingin tahu, apakah benar ada namaku yang kau selipkan dalam dalam hatimu?
Setiap aku bertanya tentang sebuah rasa, kamu hanya tersenyum kecil tanpa sebuah penjelasan. Mungkinkah kau anggap rasaku ini hanya sebuah perasaan biasa?
Kamu itu misterius--tapi juga telah berhasil mengaduk-aduk semua perasaanku.

Mimpikah aku?
Kamu

Kamu

Masihkah ada asa itu?

Masihkah tersisa rasa itu

Masihkah tertinggal janji itu?


Dulu kau berjanji bahwa kau akan menjadi seseorang yang menghapus tangisku, tapi ternyata sekarang kaulah yang menorehkan luka itu



 
biarkan

biarkan

Tak usah kau cari lagi dimana diriku berada.

Tak usah kau perdulikan lagi bagaimana diriku sekarang.

Tak usah kau tanya lagi bagaimana kabarku.

Biarkanlah semua kisah ini perlahan menghilang.

Biarlah semua mimpi-mimpi ini akan menjadi bunga tidurku.

Biarkan..
buat kamu

buat kamu

Ini semua tak mudah untukku
Ketika semua percikan rasa itu mulai menguap
Sungguh tak mudah

Kemana harus aku bawa keraguan yang terus bergema dalam hatiku
Bahkan kamu tak lagi ramah padaku

Inikah cinta yang dulu kau tawarkan untukku?
Inikah semua kisah yang kau dongengkan untukku?

Sungguh bagiku ini adalah hanya mimpi buruk yang kau ciptakan untukku.

Bolehkah aku menyebutmu pembual?
Bolehkah aku menyebutmu pengecut?

Kamu adalah pecundang
Tentang kamu

Tentang kamu

Ini masih tentang kamu
Tentang kamu yang telah memporak-porandakan isi hatiku
Tentang kamu yang mengaduk-aduk isi hatiku
Tentang kamu yang mencuri separuh hatiku
Tentang kamu yang mendominasi semua mimpi-mimpiku

Dan cerita ini masih tentang kamu
Tentang kamu yang sekarang pergi menghilang
Pudar

Pudar

Aku sadar terlalu banyak jarak di antara kita


cerita yang kita susun pun perlahan memudar


meninggalkan sebuah rasa yang tidak aku mengerti



kadang aku bertanya, adakah arti diriku?





Perlahan semua rasa itu menguap seiring ketidakhadiranm


Eh aku kangen loh..

Eh aku kangen loh..

Tulisan ini memang nggak ada nilainya, tapi aku cuman mau bilang kalau aku kangen banget sama kamu...


Maaf kalau postingan saya kali ini rada nggak jelas.




Ketika langit kehilangan senyum bintang-bintang, ada kamu yang ikut menerangi hatiku.


Tapi...

Tapi...

Aku rindu kamu


Aku kangen kamu



Kamu itu canduku


Kamu itu belahan jiwaku


Kamu itu separuh hidupku



Tapi...


Sayangnya itu cuma ada di dalam kepalaku saja

Awal yang baru

Awal yang baru

Hola, selamat datang tahun 2012.

Akhirnya bisa mulai posting lagi di hari kedua tahun 2012. Rencananya sih kemarin, tapi berhubung berlibur dengan keluarga jadi batal deh. Tidak terasa tahun sudah berganti, perasaan baru kemarin memasuki tahun 2011 deh.


Oke, hari ini aku mau mereview tentang kisah hidupku di tahun 2011 kemarin:




  1. Ini adalah tahun pertamaku bekerja menjadi Guru Taman Kanak-Kanak. Semoga di tahun 2012 ini aku bisa menjadi guru yang lebih baik pada murid-muridku dan cara mengajarku semakin berkembang. Amin

  2. Sempat masuk rumah sakit kembali untuk menjalani operasi. Operasi ini semacam ritual rutin supaya aku bisa tetap bertahan hidup (eh hidup itu urusan Allah SWT :) )

  3. Setelah keluar dari rumah sakit, aku mendapat sebuah hadiah yang tida ternilai. Akhirnya aku bisa berangkat ke Baitullah bersama keluargaku. Selama disana rasanya hati ini tenteram dan lebih enak beribadah. Huhu...jadi pengen kembali lagi (Semoga ya Allah).

  4. Lagi-lagi Allah menunjukkan karunianya, seminggu setelah pulang dari umroh, aku mendapatkan sebuah kejutan. Aku dan kedua teman penulisku memenangkan lomba menulis dan karya kami masuk 5 besar.

  5. Seminggu menjelang lebaran, buku kami  terbit. Waw..Allah memang luar biasa.


Itulah sebagian kecil dari kisah perjalanan hidupku di tahun 2011, semoga ditahun 2012 besok semakin banyak impian-impianyang akan aku raih lagi. aminn

Penghujung tahun

Penghujung tahun

Ketika semua orang sibuk mempersiapkan pesta pergantian tahun, aku malah sedang asyik menatap layar komputer--merangkai kata demi kata.


Malam ini aku hanya ingin bercengkerama dengan semua tulisan-tulisanku, semua huruf-huruf dalam keyboardku dan juga pikiran-pikiran liarku.




Biarkan semua anganku terbang bersama goresan pena.



Hubungan Kita

Hubungan Kita


Mau dibawa kemana hubungan kita?



Mungkin inilah gambaran tentang sebuah hubungan yang sedang aku alami saat ini. Rasanya hubungan ini hanya diam ditempat alias stuck. Kalaada yang nanya bagaimana perasaanku?


"Sakit"


Ya, cuman satu kata itu yang dapat mewakili semua perasaanku, bagaimana tidak hubungan ini sekarang sedang berada di zona abu-abu--zona ketidakjelasan.


Terkadang aku sudah mati rasa dan tidak mau memikirkannya, tapi bayangan itu selalu menghantuiku. Rasa pedih kadang tiba-tiba saja muncul tanpa aku cegah.


Hubungan ini hanya satu arah dan selamanya akan tetap seperti itu

Bad bad day

Bad bad day

Dari kemarin moodku berantakan, sepertinya PMS mau menjelang ni. Tapi, untungnya masih bisa menahan diri, dan untungnya juga semua emosi saya terserap ke dalam semua tulisan dalam proyek besar.


Nggak ada gunanya juga nanggepin semua omongan orang, kasihan otakku kalau terus-terusan menyerap semua kata-kata negatif. Oke, semua kritik yang dilontarkan bakal aku jadikan masukan.


Abu-abu versi dunia maya

Abu-abu versi dunia maya

Dunia maya ternyata tidak hanya menghubungkan banyak teman, tetapi juga dengan mudahnya memutuskan silaturahmi hanya cuman gara-gara sebuah status.


Hebat sekali ya pengaruh sebuah kata terhadap persepsi seseorang. Satu kata saja bisa membuat seseorang kehilangan akal sehatnya dan meletupkan emosi sesaat.


Harusnya semua orang tahu bahwa dunia maya itu abu-abu, artinya tidak ada batasan yang jelas ketika membaca tulisan atau status seseorang.


Status itu kan hanya sebuah tulisan tidak bernyawa, jadi tidak mesti ditanggapi dengan emosi yang sebenarnya. Bisa saja saat menulis status itu, dia sedang tertawa.


Mungkin ini sebuah teguran bagiku bagaimana lebih bijak lagi menulis status

Suara hati anak

Suara hati anak

Dear kedua orang tuaku tercinta,


Hari ini ingin aku sampaikan tentang apa yang aku rasakan. Sudah terlalu lama aku memendamnya. Aku takut, ketika ibu dan ayah tahu kau akan marah. Aku tidak mampu untuk mengucapkannya langsung padamu.


Tahukah ayah dan ibu bahwa setiap malam aku berdoa keada Allah supaya ayah dan ibu tidak lagi memarahiku. Aku tahu aku salah, tapi entah kenapa hanya bentakan, tamparan atau pukulan yang aku dapat. Padahal aku ingin kalian berdua dapat memberi tahu tentang kesalahanku


Tahukah kalian bahwa setiap malam aku selalu berdoa kepada Allah supaya besok ayah dan ibu tidak berangkat kerja. Aku tidak butuh kue, uang, mainan. Yang aku butuhkan adalah waktu dari kalian. Aku tidak memintanya banyak--sedikit saja.


Tahukah  kalian bahwa ketika kalian marah karena nilai-nilaiku jelek sungguh aku sangat sedih. Kalian tidak pernah bertanya apakah aku menyukai semua pelajaranku? Apakah aku bisa? Yang kalian ributkan hanya nilai tanpa kalian tahu bahwa aku mengalami kesulitan saat mengerjakannya. Padahal aku sudah berusaha semampuku untuk mengerjakannya sendiri. Apakah kalian ingin aku menyontek saja? Supaya nilaiku jadi bagus.


 Tahukah kalian bahwa ketika aku dimaki, rasanya hatiku hancur. Bukankah kalian telah menyematkan nama terindah untukku, tapi entah mengapa kalian lebih memilih memanggilku dengan nama yang tidak baik.


Ayah, Ibu. Tidak banyak yang aku inginkan. Aku hanya ingin kalian selalu menyayangiku, membimbingku supaya kelak aku bisa menatap masa depan dengan tegak


Salam Hangat,


Anakmu tersayang

Ketika

Ketika

Ketika semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencanamu


Janganla salahkan dirimu


Ketika kau kalah dalam sebuah perlombaan


tetap tegapkanlah dadamu


Ketika semua orang membuatmu kesal


tetaplah kau tersenyum


Ketika semua orang mencemoohmu


tunjukkanlah kemampuan terbaikmu


Ketika pacarmu pergi meninggalkanmu


anggaplah dia tak layak untukmu


Ketika semua orang membencimu


tetaplah sapa mereka dengan baik





Tetaplah menjadi dirimu yang tegar dalam situasi apapun


Pemulung sampah

Pemulung sampah

Engkau tidak menghiraukan bau busuk yang menusu hidup


Engkau tidak perdulikan berapa banyak belatung berceceran diantara benda-benda yang kau pungut


Engkau tidak perdulikan bebera buah lalat menghinggapi tubuh rentamu



Sungguh kau lupakan itu semua demi sesuap nasi


Engkau lupakan harga dirimu demi membawa sedikit kebahagiaan untuk keluargamu



Bahagia itu sederhana

Bahagia itu sederhana

Bahagia buatku adalah saat melihat murid-muridku tersenyum saat mendengar ceritaku

Bahagia buatku adalah saat seseorang menghargai apa yang telah kita lakukan

Bahagia buatku adalah saat mereka tertawa ketika mendengar leluconku

Bahagia buatku adalah saat mereka merasa bahagia ketika di dekatku

Bahagia buatku adalah saat mereka mendengarkan apa yang ingin aku katakan

Bahagia buatku adalah saat hujan datang

Bahagia buatku adalah saat aku bisa membuat orang di sekitarku bahagia

Bahagia buatku adalah saat murid-muridku berebutan untuk berdekatan denganku

 

Bahagia itu berasal dari hati



 
Caraku Menulis

Caraku Menulis

Berawal dari sebuah pesan seorang teman yang meminta saya untuk mengajarinya menulis. Tentu saja saya sempat bingung, pasalnya saya juga seorang pemula yang masih belajar dan merintis masa depan. Jadi, kalau meminta tips menulis yang canggih alias lengkap saya mesti berguru dulu sama ahlinya hehe.


Oke, mungkin saya akan bahas beberapa cara bagaimana saya bisa menghasilkan sebuah tulisan.  Cara ini berdasarkan pengalaman saya loh (not guarantee 100% :D)


Pertama: Kamu bisa mulai menulis tentang keseharianmu. Misalnya kejadian lucu hari ini atau apapun itu yang bisa menjadi sebuah cerita. Yang penting tulislah dengan bahasamu.


Kedua: Buatlah sebuah blog dan buatlah blogmu semacam diary. Menulis blog adalah sebuah sarana latihan untuk menulis. Di blog kamu bisa menulis apa pun tanpa takut terhadap penilaian orang lain dan blog juga membantu untuk mempublikasikan semua tulisanmu pada banyak orang.  kalau tidak ingin tulisanmu terpublikasi, ya tuangkan semua pikiranmu pada diary.


Ketiga: Banyak membaca. Ini sudah menjadi sebuah keharusan, gimana mau nulis kalau membaca saja sulit  :D. Minimal bacalah buku yang sesuai dengan genre tulisanmu.


Keempat: Banyak Melamun. Melamun berfungsi mengeluarkan daya imajinasi, tapi jangan cuman ngekhayal doang. Jangan lupa sediakan buku catatan untuk menulis.



Ini sih beberapa cara yang saya gunakan selama ini, seperti yang saya bilang tadi.  Semua tergantung pada anda.

semangat baru

semangat baru

saatnya kembali menjemput harapan baru
saat kehilangan daya untuk maju
saatnya memompa energi baru
saat tubuh sudah lelah bergerak
saatnya menggerakkan tubuh
saat langkah mulai terhenti


saatnya sambut hari dengan penuh semangat
saat pagi menjelang

Lingkaran

Lingkaran

Kamu seperti lingkaran karang terjal

Melindungiku dari hempasan air laut pasang

kau buat aku aman dengan tubuh kokohmu

 

Kamu seperti lingkaran putih

yang melindungiku saat gelap

kau buat aku tenang dengan cahaya redupmu

 
Ojek payung

Ojek payung

 Hujan adalah saat-sat yang paling mereka nantikan


dengan bertelanjang kaki mereka berlarian mengejar orang-orang


menawarkan sebuah keteduhan meskipun tubuh mereka gemetar karena dingin


Demi sesuap nasi untuk hari esok

Resolusi

Resolusi

Menjelang akhir pergantian tahun, biasanya beberapa orang sudah menyiapkan resolusi untuk tahun yang akan datang. Resolusi itu menurutku sama dengan harapan atau keinginan yang ingin diwujudkan. Hmm..kalau aku apa ya?


Kayaknya mulai sekarang harus segera menyusun list terus ditempel gede-gede ditembok, tapi emang boleh :D


Kayaknya sekarang aku mau nulis beberapa dulu ah, sisanya nanti aja ya :D




  1. Lebih sehat ( ini yang paling penting). Semoga tahun depan aku jadi jarang sakit supaya bisa lebih bisa berkarya.

  2. Menyelesaikan draft novel, harus kerja keras sampai akhir tahun. Mulai mendeadline diri sendiri.

  3. Bikin buku tentang kisah hidup, melalui buku ini aku ingin berbagi tentang kisah hidupku. Ingin rasanya menginspirasi banyak orang.

  4. Mengedit ulang draft novel pertama, naskah ini sudah terlalu lama diendapkan da butuh banyak perombakan

  5. Bikin Kumpulan Cerpen, pengen banget punya buku kumpulan cerpen lagi.


Kayaknya segini aja dulu deh, semoga bisa dilaksanakan semua tahun depan. Aminnnnn

 
Kendali

Kendali

Kamu adalah pemegang kendali hatiku


kau buat aku tergantung padamu


kau buat aku tergila-gila pada semua angan tentangmu



kamu adalah pemegang kendali hatiku


selalu kau selipkan namamu disetiap mimpiku


kau buat aku hanya terrtuju padamu



Duhai, pengendali hatiku


jangan kau terlalu bermain-main dengan hatiku


karena aku tak akan sanggup jika kau buat aku terluka

Enaknya jadi penulis

Enaknya jadi penulis

Dengan menjadi penulis aku dapat menciptakan dunia yang aku mau--sesuai impianku. Bahkan aku dapat memilih siapa saja yang berhak hidup dalam dunia khayalanku.


Enaknya juga, kita bisa menciptakan tokoh rekaan sesuai dengan impian kita. Memberinya nama, jiwa, keluarga atau warna dalam hidupnya. So, saat menulis sebenarnya kita telah menciptakan sesuatu yang baru.




Lewat menulis, aku dapat menciptakan dunia yang aku mau




 
Kala malam

Kala malam

 Aku tertatih dalam gelap


terseok-seok mencari secercah cahaya demi menembus pekatnya malam


sunyi--tak ada satupun suara


bahkan angin pun berhenti bernyanyi



Duhai malam


berbaiklah sedikit padaku


jangan biarkan malammu menerkam dan mencabik jiwaku


sungguh aku terlalu takut



Pohon-pohon itu terlihat hidup


ranting-ranting itu seolah ingin menerkamku




Dimana aku???




Ungkapan hati

Ungkapan hati

Dear Kamu,

Belakangan ini aku merasakan sesak dalam dadaku, perih dan terkadang menyakitiku perlahan. Kamu yang disana, mengertikah dengan semua yang aku rasa?


Aku tahu, semuanya tidak akan pernah kembali seperti semula. Waktu pun tidak akan pernah terulang lagi. Tapi, bolehkah aku meminta sedikit waktumu?


Aku tidak butuh kamu sepanjang hariku, aku hanya ingin sedikit saja perhatianmu, berlebihankan yang aku inginkan?


Kamu....


Masih bolehkah aku merindukanmu?

Dua Sisi

Dua Sisi


Setiap manusia mempunyai dua sisi--baik dan gelap



Didalam diri manusia selalu terdapat dua area--area putih dan area hitam. Area putih biasanya dilambangkan dalam tampilan yang baik, sedangkan area hitam adalah sisi dimana manusia mempunya kecenderungan berbuat jahat.


Tergantung sisi mana yang terkuat, bisa jadi putih lebih dominan dari hitam dan juga sebaliknya.


Sebaik-baiknya manusia, selalu ada sisi gelap yang membayanginya

27 tahun

27 tahun

Alhamdulilah, usiaku sekarang 27 tahun sudah. Rasanya baru kemarin memasuki usia 20-an, eh sekarang sudah lebih aja 7 tahum. Kalau kata orang, usia segini tu waktu yang tepat untuk  mencapai puncak karir dan membangun suatu keluarga kecil.

Buatku, arti dari 27 tahun ini adalah fase dimana aku bisa lebih baik dari usia 26 kemarin. Pada fase ini, harapanku adalah aku bisa menjalani hidup dengan santai, tanpa sebuah keluhan yang nantinya akan menghambat semuanya.

Masih banyak mimpi-mimpi yang belum terwujud, masih banyak rencana-rencana besar diotak ini. Semoga di usia ke 27 ini saya menjadi pribadi yang semakin matang dan yang paling penting menyelesaikan novel :D


Selamat ulang tahun buat diri saya, aku yakin bisa mencapai masa depan.




Saat satu usia bertambah, kebaikan pun harus bertambah dua kali lipat



 
Mimpi

Mimpi


Sebuah mimpi kecil seringkali menjadi sebuah awal yang besar dalam sebuah kehidupan



Aku hanya seorang gadis desa--yang kata kebanyakan orang lugu alias ndeso. Wajahku ini biasa aja, tidak pernah tersentuh yang namanya make up. Rambutku sama seperti kebanyakan wanita desa lainnya, hitam panjang.


Sebagai gadis desa, aku tidak pernah bermimpi yang terlalu aneh. Bisa melanjutkan sekolah pun sudah bisa membuatku sangat bersyukur. Aku terlalu takut jika bermimpi terlalu tinggi. Kelak jika tidak terwujud yang ada aku malah terjerembab.


Tari--begitulah orang-orang memanggilku. Entah kenapa mereka hanya mengambil nama belakangku saja, padahal si mbok sudah menyematkan nama yang indah untukku--Mentari.



Kini semua telah berbeda, aku bukanlah tari yang mereka kenal dulu. Kini aku tidak lagi menjadi lugu, bahkan aksen medokku sudah terpengaruh bahasa ibu kota. Aku tidak lagi menjadi gadis kampungan yang seperti mereka lihat.


Tapi, semua kehidupan glamor ini tetap saja tidak membuatku bahagia, semua terasa begitu palsu, bahkan aku terlalu takut untuk menyentuhnya. Semua dihadapannku terlalu rapuh, bahkan juga diriku.



Andai saja aku tidak bermimpi menjadi artis, mungkin aku tidak terdampar di lokasisasi ini

Ruang Waktu

Ruang Waktu

Aku terdampar dalam ruang waktu, detik-detik jaman menggilasku dengan cepat. Butuh kekuatan besar untuk bisa bertahan. Meskipun dalam perjalanannya mesti terseok-terseok.


Waktu tidak pernah memiliki kompromi, mereka akan dengan senang hati melenakan kita--membutakan kita dan tanpa sadar mereka telah menyedot semua perhatian kita.




Waktu tidak akan pernah dapat kembali, jadi gunakanlah dengan sebaik-baiknya


Senyawa

Senyawa

Kamu adalah semacam senyawa yang memabukkan


Kamu adalah semacam senyawa beracun


sekali saja terkena, maka dengan cepat racunmu menyebar ke seluruh pembuluh nadiku



Pencuri Hati

Pencuri Hati

Aku sakau tanpamu


Menggelepar kehilangan gairah


Semua terasa sunyi


Aku kehilangan logikaku


Kamu telah mencuri semua pikiranku


membuat otakku berhenti memikirkan yang lain


Racun apa yang sudah kau tinggalkan untukku?


Kenapa racun ini begitu cepat merusak otakku?




Kemanakah harus aku cari obat penawarnya


Ketika Musim Hujan Datang

Ketika Musim Hujan Datang

Beberapa hari kemarin sempat mengeluhkan karena udara terasa cukup panas, rasanya gerah sekali. Kipas angin pun tak mampu mendinginkan tubuh, jalan terakhir yang diambil adalah mandi. Dalah sehari, aku bisa mandi 3-4 kali.


Dan sekarang musim hujan mulai datang, hasilnya tubuh saya ngedrop. Flu mulai datang menggoda.





Saat hujan datang, siapakan payung anda


Satu Pertanyaan

Satu Pertanyaan

Pernahkah kau bertanya tentang siapa aku?


Pernahkah kau ingin tahu tentang kehidupanku?


Pernahkah?



Ijinkan aku bertanya tentang satu hal padamu?





Adakah rasa diantara kita ini nyata?


Menjelang bertambahnya usiaku

Menjelang bertambahnya usiaku

Yay..nggak terasa sebentar lagi usiaku bertambah. Perasaan baru kemarin masih menggunakan seragam putih abu-abu.


Kalau ditanya apa ada doa khusus yang nanti ingin aku panjatkan saat ulang tahunku? Tentu saja banyak. Ditulisnya nanti aja, kalau sekarang aku tulis malah bikin aku lupa saat hari H nanti.


Yang pasti sekarang aku tambah tua dan harus berpikir lebih dewasa lagi

objek penderita

objek penderita

aku bukan objek penderitamu yang bisa kau perlakukan kasar

aku bukan objek penderitamu yang bisa kau maki-maki seenak hatimu

aku bukan objek penderitamu yang bisa kau tekan

 
karena aku bukanlah boneka
Karena kamu

Karena kamu

Kamu...

Seseorang yang telah mencuri sebagian hatiku

Kamu...

Seseorang yang membuat hidupku berwarna

Kamu...

Seseorang yang membuatku selalu tersenyum

Kamu...

Seseorang yang juga selalu membuatku menangis

 
Karena kamu, aku dapat merasakan cinta
benarkah

benarkah

Benarkah yang namanya cinta itu ada?

Benarkah semua rasa yang yang aku rasa ini nyata?

Benarkah semua perasaanmu padaku itu?

Adakah hadirmu nyata?
ataukah ini hanya sebuah imajinasi
Senangnya aku hari ini

Senangnya aku hari ini

Biasanya aku suka bete kalau disuruh ikut seminar pada hari minggu begini, soalnya sedikit menganggu akhir pekanku. Tapi, hari ini aku senang deh.


Pertama, seminarnya bagus, pembicaranya oke. Lumayanlah buat nambah ilmu dan mengingat kembali apa yang sudah dipelajari dibangku kuliah. Daripada dirumah bengong.


Kedua, ini bagian yang paling diingat. Ehm...tadi aku ketemu seorang cowok. Sebenarnya bukan ketemu tapi disapa :)


Berawal dari datang kepagian ke tempat seminar, akhirnya cari tempat buat nunggu teman di dekat lokasi seminar. Pas lagi celingak-celinguk, tiba-tiba ada seorang cowok yang keluar dari ruangan. Awalnya tu cowok kayaknya sih mau langsung ke parkiran mobil, eh pas lihat aku celingukan tiba-tiba dia nyamperin dan nyapa.


Ya...ampun cakep banget. Wajahnya imut, pake baju garis-garis pula. Sudah begitu kita sempat ngobrol beberapa menit. Dia nanyain sesuatu, pas dia ngobrol aku malah asik ngelirik wajahnya. Ketika dia pergi, anehnya aku jadi dag dig dug (berasa jatuh cinta :D)


Pas masuk ruangan seminar, lah kok ketemu dia lagi dan kebetulan dia jadi bagian mencet-mencet powerpoint di depan. Alhasil selama seminar, aku ngelihatin dia terus.


Sampai sekarang penasaran euy





Kalau memang kita berjodoh, pasti suatu hari nanti pasti ketemu lagi



Aku Bukan Pemilih

Aku Bukan Pemilih

"Kamu nunggu apa sih kok sampai sekarang single terus?


"Kamu nyari kayak apaan? Kok yang kemarin datang ke rumah ditolak?


"Kapan mau nikah? Udah nggak sabar pengen datang ke resepsimu?"


"Nggak usah milih-milih"



Rasanya nggak terhitung berapa banyak kata-kata diatas aku dengar dari orang sekitarku. Ok, sampai sekarang aku memang masih single. Aku juga pengen menikah membangun keluarga kecil sesuai impianku.


Kalau sampai sekarang aku masih single, bukan berarti aku diam aja. Aku tetap memperluas pergaulanku, penampilanku juga sedikit aku rubah, hatiku juga sudah aku buka selebar-lebarnya. Kalau sampai sekarang aku masih single, terus kenapa?


Bahkan ada yang nyinyir bilang sama aku bahwa wanita itu dipilih bukan memilih. What? Sapa bilang? Kita tetap punya hak untuk memilih, masak iya kita hanya nunggu dipilih.


Dan, kenapa aku memilih. Buatku menikah itu nggak sekedar hidup bersama dengan seseorang yang kita cintai, tapi perjalanannya lebih panjang. Menikah bukan cuman seminggu atau dua minggu, tapi seumur hidup.


Ada beberapa alasana kenapa saya perlu memilih pria yang akan saya nikahi:


Pertama:  Kelak lelaki yang saya pilih bisa membawa saya ke dalam kebaikan (bisa membuatku lebih baik, mendidikku dan menjadi contoh)


Kedua: Kelak laki-laki yang saya pilih mau ikut serta dalam pengasuhan anak (mengganti popok, mengasuh anak dan juga mendidik)


Ketiga: Kelak laki-laki yang saya pilih mau menua bersama


soo, masihkah saya boleh memilih?




Saya ingin pria yang tepat untuk mendampingi saya kelak




Luka

Luka

Aku terluka..

Bukan karena caramu memperlakukanku

tapi karena perkataanmu

 

perkataanmu telah menyakitiku

dalam...

meninggalkan jejak luka

entah sampai kapan akan  pulih

 
Kenapa ya kok pohon kamboja selalu identik dengan kuburan?

Kenapa ya kok pohon kamboja selalu identik dengan kuburan?

Postingan kali ini, bukan berarti temanya horor loh (saya juga penakut :D). Berhubung sejak tadi rasa penasaran menggelayuti, yuk mari kita tulis


Mengapa judul postingan saya begitu? Soalnya sejak tadi pagi saya penasaran banget, kenapa sih di kuburan itu selalu ada bunga kambojanya? Memangnya kamboja nggak bisa tumbuh ditempat lain?


Satu lagi pertanyaan saya, kenapa juga melati selalu identik dengan kematian yak?




Yuk monggo dijawab?



#postingan ini berawal dari lewat kuburan tadi pagi :D

Akibat lupa ingatan :D

Akibat lupa ingatan :D

Berawal dari ketiduran semalam, sampai sekarang saya lupa apa yang mau ditulis di bab 4  ini. Padahal sebelum tidur, saya sudah dapat bayangan mau nulis apa. Dreng......

Sekarang saya lupa semuanya :(, padahal niatnya mau ngerampungin bab 4 tadi malam.

Akhirnya tadi pagi saya coba melamun lagi, sapa tahu bakalan balik itu ide, hiks hasilnya nihil. Deuh tetap aja lupa. Huaaa...nulis novel yang satu ini penuh tantangan dan sampai sekarang kok ya nggak rampung-rampung.

Niatnya malam ini mau coba rekrontruksi ulang, sapa tahu syaraf yang tadi malam pingsan mendadak bangkit lagi.



Dan hasilnya............



dua postingan geje di blog ini :D

Rinai Hujan

Rinai Hujan

Rinai hujan selalu membawa keceriaan

Melantunkan simfoni-simfoni sederhana tanpa makna

Meninggalkan aroma tanah yang basah

 

Aku suka hujan

Hujan membuatku dapat menyembunyikan kesedihan

Hujan dapat meluruhkan air mata  tanpa orang lain tahu

Hujan juga dapat menyamarkan muka sedihku di bawah rinainya

 

 
Misteri Sholat Ied

Misteri Sholat Ied

Dear Semesta,


Sejak pagi, langit di Surabaya terselimuti mendung. Entah kemana matahari yang biasanya dengan teriknya selalu menyambut pagi. Mungkinkah sang mentari sedang ing beristirahat sejenak dan membiarkan mendung menyelimutinya?


Semesta, kemarin semua rakyat diseluruh dunia sedang bersuka cita menyambut datangnya Hari Raya Qurban--sebuah hari suci buat seluruh umat Islam guna meneladani Nabi Ibrahim.


Singkat cerita, pukul 05.30 kami semua sudah siap-siap untuk berangkat ke masjid, tetap semangat dong meskipun hujan rintik-rintik.


Jlebb, yang membuat saya Amazing setiap mengikuti Sholat Ied adalah suasana tenangnya, angin pun seakan berhenti sejenak ikut melafalkan kalimat kemenangan, bahkan burung-burung pun seolah-olah ikut bertasbih.




Subhanallah, langit pun tunduk atas kebesaranNYA


Imajinasi saya berasal

Imajinasi saya berasal

Ketika masih SMP saya suka banget mengkhayal. Kadang khayalan saya suka out of the box   tapi bukan berrarti apa yang saya khayalkan sesuatu yang jorok :D


Sejak SMP saya suka ngomong dengan diri saya sendiri (saya masih waras loh :P), merangkai sebuah cerita dimana tentu saja saya tokoh utamanya. Terkadang kalau cerita yang saya susun terlalu sedih saya bisa nangis beneran loh hebatkan :D


Kalau diruntut, sepertinya hobby saya menyusun cerita ini berasal dari kesukaan saya bermain bongkar pasang (pada masih ingat nggak dengan mainan jadul ini). Sejak kecil saya sukanya menyendiri, jarang bergaul dengan teman sebaya tapi bukan berarti saya nggak punya teman. Jangan salah, teman-teman saya bejibun.


Oke..! Kembali ke point. Semenjak SD saya suka banget pemainanan ini. Tiap ada uang jajn lebih, biasanya saya akan menyisihkan beberapa untuk menambah koleksi saya ini.


Hampir setiap hari sepulang sekolah, saya akan langsung bermain sendirian. Yap..sendirian karena kedua kakak saya tidak ada yang bermain ini, kalaupun ikutan bermain biasanya kakak lelaki saya suka usil merusak semua koleksi bongkar pasang saya.


Buat saya permainan pura-pura seperti bongkar pasang itu adalah surga dunia, dimana saya dengan bebas menciptakan imajinasi atau bahkan saya bisa seperti sutradara yang bebas mengatur tentang siapa, dan tema apa yang mau saya buat.


Terkadang kalau diingat, saya suka senyum-senyum sendiri. Amazing, i can create the best dialog when i was 7 dan sampai sekarang efek itu berlanjut.


Yap, sampai sekarang saya masih suka berkhayal, tapi bedanya hasil khayalan sudah saya alihkan dalam bentuk tulisan sederhana.


Dan buat saya efek permainan pura-pura itu membuat saya banyak imajinasi, dan hasilnya saya sudah bisa mengeluarkan sebuah karya.


So, buat para ibu-ibu jangan sedih kalau ngelihat anaknya asyik main dengan bonekanya sendiri :)





With imagination you can create your own world


Dua Sisi

Dua Sisi

Kamu itu seperti hujan--menawarkan kesejukan, tapi juga menawarkan kesedihan

Kamu itu seperti kembang gula---manis, tapi juga dapat menyakitkan

Kamu itu seperti lampu--menyinari, tapi juga menyilaukan

Kamu itu seperti bunga--indah, tapi gampang layu
Kamu itu seperti dua sisi yang berlawanan, yang bahkan kadang aku tidak pernah mengenal sosokmu lagi
Satu Alasan

Satu Alasan

Aku tidak butuh banyak alasan, mengapa kau jatuh cinta padaku

Aku tidak butuh semua rayuan manismu

Aku tidak butuh berjuta-juta hadiah
 

Yang aku butuhkan hanya satu alasan, mengapa kau tetap mencintaiku
Sisi lain

Sisi lain

Aku terlalu lelah menapaki pagi ini

Bahkan bathinku menciut kehilangan daya

Suara cacian dan cibiran terus sja bergema dikedua telingaku

Meninggalkan sayatan-sayatan kecil dikedua telingaku

 

Sudahlah...

Hentikan..

Tak lelahkah engkau?

Biarkan aku sejenak

 
Karena aku bukanlah boneka yang bisa terus kau sakiti

 

 

 

 
only hope

only hope

Kadang aku suka bertanya dalam hati tentang pertemuan di antara kita. Kebetulan?? atau hanya sebuah persimpangan?? Seringkali aku merasa ini nyata, entahlah aku suka bingung membedakan antara khayalan dengan kenyataan. Buatku batasnya terlalu tipis.



Bahkan sampai sekarang, aku berharap semua itu kelak akan menjadi kenyataan. Bisakah?

Setelah Hujan

Setelah Hujan

Baru saja langit berhenti menumpahkan kesedihannya, dan sekarang meninggalkan aroma tanah yang basah karena hujan. Langit pun semakin gelap, bulan enggan menampakkan sinarnya. Mungkin saja, bulan ingin memberikan kesempatan pada langit untuk melepaskan kesenduannya.


Tidak ada yang istimewa malam ini, semuanya sama saja.

Bad November

Bad November

Baru juga awal bulan, eh sudah dapat musibah kecil. Hiks BB saya hilang alias berpindah tangan. Sedih? tentu saja, tapi kalau terus-terusan di pikir bisa pusing juga. Anggap aja deh, hari ini Allah menegur supaya nggak terlalu obsesi sama gadget ini dan satu lagi boros pulsa. Kayaknya memang harus pake satu hape aja.


Kenapa ya novemberku selalu diawali sesuatu yang tidak mengenakan. Berawal dari kamu yang menghilang. Hufttt




Pahlawanku

Pahlawanku

Pahlawanku..
Kau rela meninggalkan seluruh keluargamu
Demi membela tanah air

Pahlawanku
Kau korbankan seluruh jiwa ragamu
Demi mencapai Indonesia merdeka

Pahlawanku
Kini kau telah gugur meninggalkan kami semua
Menyisakan sebuah kemerdekaan yang indah

Berkatmu kini kami bisa lebih baik
Kami pun dapat menuntut ilmu
Tanpa takut ancaman penjajah

Semua jasa-jasamu akan kami kenang
Sebagai sebuah semangat perjuangan yang tidak akan pernah luntur.

Terima kasih pahlawanku, berkat jasamu kami dapat menatap masa depan
rindu

rindu

Semburat senja membias cakrawala
Sinar mentari perlahan meredup
Terganti oleh bias sinar rembulan

Aku rindu...
Padamu yang telah meninggalkanku
rindu

rindu

Dear kamu,
Malam ini tumpukan rindu dihatiku mulai kembali terisi. Aku merindukan segalanya tentangmu. Kenapa oktober dan novemberku kelabu.
Kamu tidak lagi dapat kujangkau, hanya bayangmu yang tertinggal untuk ku peluk.

Surabaya, 30 oktober 2011
Gelap malam
pemuja rahasia

pemuja rahasia

Dear wanita bermata bulat,
Aku selalu merindukan saat dimana kamu menopangkan kedua tanganmu--dengan pikiran entah kemana.

Salam hangat,
Tikus putih yang selalu menunggumu
Senja

Senja

Sang surya perlahan mundur dari peraduannya. Semburat merah meninggalkan jejak-jejak indah di langit.
Naima menatap kosong wajah-wajah gahar dihadapannya. Tak satupun perlawanan yang ditunjukkan oleh dirinya, ketika tangan-tangan liar itu mulai menjamahnya--mengintiminya



Silahkan ambil saja virus sialan itu!!
Suatu sore

Suatu sore

Langit hari ini berduka, awan-awan gelap berkumpul membentuk rangkaian wajah sendu. Mendung pun datang mengabarkan kesedihan.


Amira hanya diam, sejak tadi matanya menatap lengkap pada hamparan air yang tampak tenang. Bulir-bulir air bening berebutan keluar dari pelupuk mata kecilnya.


Aku ingin mati saja..

Mimpi

Mimpi

Aku pernah punya mimpi

Berjalan beriringan denganmu

Saling mengatupkan jari-jemari agar tidak ada udara dingin yang mampu menembusnya
Aku juga pernah punya mimpi

Mengikatkan janji hidup semati disebuah taman kecil dengan kamu disana
Mimpiku ini mungkin terlihat konyol, tapi buatku ini istimewa.
Kamu..
Sosok yang pernah mencuri sebagian kecil hatiku ternyata memiliku ruang hati yang cukup besar untuk mencuri hati beberapa wanita.
kamu

kamu

Kamu itu seperti rangkaian aksara yang tidak akan habis aku baca
Kamu itu seperti tetesan air yang hadir kala jiwaku gersang
Kamu itu tak ubahnya fatamorgana yang dapat menghiburku dikala aku tersesat di gurun panas
Kamu itu seperti bola-bola salju yang dapat mendinginkan bara api dalam diriku
Kamu itu seperti aroma kopi yang selalu ingin aku sesap
Kamu seperti candu yang membuatku ketagihan
Kamu itu seperti pucuk-pucuk bunga di kala musim semi
Kamu itu seperti gula yang dapat membuat hidupku manis

Karena kamu, warna dalam hidupku selalu bertambah
Life is never flat

Life is never flat

Memang benar hidup itu tidak dapat di tebak. Tiap menit selalu saja ada perputaran yang dapat merubah segalanya. Itu sebabnya, ada baiknya kita mempersiapkan diri sebelum perputaran itu datang. Siapa bilang hidup itu biasa-biasa aja? Kalau ada yang bilang begitu, bisa di pastikan selama ini dia tidak pernah bersyukur tentang oksigen yang selalu dapat dia sesap secara gratis.



Buat saya hidup tidak pernah biasa-biasa saja, pasti akan ada warna di setiap hari. Warna-warni itulah yang justru nantinya akan membuat hidup anda lebih bermakna.




Mulai sekarang, pilih warna-warna dalam hidup anda dan warnailah dengan sebuah senyuman besar


Kehilangan ide itu

Kehilangan ide itu

Kehilangan ide itu sama dengan bengong memandang kertas/layar putih terus si tangan juga ikutan ngambek. Huruf-huruf di keyboard pun kelihatan kabur. Kalau sudah begini sih enaknya pasang modem, buka facebook terus nulis status-status nggak jelas atau lebih keren lagi buka blog terus posting tulisan galau dijamin deh lancar..lancar menggalau maksudnya :D


Tapi, buatku nulis blog itu sudah kayak kebutuhan, rasanya aneh aja nggak posting walaupun yang ditulis suka nggak jelas. Contohnya kayak sekarang ini, tapi nggak papa deh buat pemanasan sebentar.


Ok, sekian postingan saya tentang kehilangan ide. Buat yang baca ini jangan diketawain yah :D



Panas..panas

Panas..panas

Ngerasa nggak sih kalau belakangan ini cuaca panas banget. Nggak dalam kamar, diluar pun panasnya menyengat. Kebayang dong gimana rasanya naik motor jam 12 siang. Huft, tiap hari kepala ini rasanya pusing, bukannya nggak bersyukur dikasih panas, tapi terlalu panas. Rasa panasnya udah sampai menusuk di kulit kepala :(.


Kata beberapa ahli sih disebut suhu extrim, adakah ini dampak dari pemanasan global? Who knows? Perasaan gedung kaca tambah banyak, sawah-sawah sudah menghilang. Pohon-pohon pun ikut ditebang, jadi pantas saja kalau dunia marah.



kadang saking panasnya, suka berkhayal bahwa bakal ada titik-titik hujan yang turun ke bumi. Membayangkan bau tanah yang basah karena tetes air hujan. Hm....kangen hujannnn

one Month

one Month

Sebulan sudah kamu menghindariku

Sebulan sudah kamu tidak menjawab semua panggilanku

Sebulan sudah kau buat aku merindu tak karuan

Sebulan sudah kau membuatku berlinangan air mata

Dan tiba-tiba kau datang menawarkan jeda untukku--Aku kecewa.

Asal kamu tahu, aku kecewa bukan pada yang telah kamu lakukan

Tapi, aku kecewa karena pikiran negatifmu padaku.  Kamu telah keliru menilaiku

Berapa kali harus aku katakan "Aku tidak perduli, selama kau tidak menyakiti aku"
Jika kau saja tidak percaya terhadapku, lalu apakah harus percaya padamu?
a letter

a letter

Dear kamu,
Aku tahu tidak akan pernah lagi ada hubungan yang sama seperti dulu. Semuanya hanya tertinggal semburat yang pun sebentar lagi menghilang tertiup kencangnya angin.
Kalau kau tanya apakah aku terluka? Tentu. Sampai saat ini lubang yang kau tinggalkan masih menganga lebar dan terkadang terasa perih ketika malam datang.
Andaikan kamu tahu, berapa air mata yang tertinggal kala rasa rindu mulai menyeruak hadir.
Andaikan kamu tahu berapa banyak waktu yang aku lakukan hanya memikirkan tentang "kita" bahkan ketika jeda pun aku masih memikirkanmu.
Setelah kau tahu tentang ini, masihkan kau berpikiran tentang apa yang aku rasakan?

seberapa hebat

seberapa hebat

Harus seberapa hebatkah diriku, agar kau mau mengerti tentang isi hatiku?

Harus seberapa menarikkah diriku, agar kau mau menolehkan sedikit wajahmu untukku?

Harus seberapa kayakah diriku, agar kau mau dekat denganku?

Tapi, aku hanyalah manusia biasa yang masih ingin belajar untuk menjadi sempurna

buat kamu

buat kamu

Tetaplah tegar seperti bambu meski tertiup angin
Tetaplah kokoh seperti baja meski ditempa bara api
Tetaplah merunduk seperti padi, meski kamu sudah berilmu
Tetaplah kuat seperti ilalang meski angin menggoyahkanmu

Tetaplah menjadi kamu :)
Jeda

Jeda

Pada sebuah kalimat jeda seperti memberikan waktu sejenak sebelum kembali memulai paragraf baru. Buat sebuah hubungan, "jeda" itu sama seperti zona abu-abu--tidak ada kejelasan status. Kalau yang namanya abu-abu itu sama aja iya atau tidak jadi semacam digantung ditali jemuran terus lupa diangkat. Kadang dalam hati suka bertanya kenapa pake jeda segala? Banyak yang jawab untuk introspeksi diri. Jawaban yang klise..


Rasanya kalau memang ingin berhenti tinggal bilang saja "Kita akhiri saja" bukannya setiap hubungan itu menganut take it or leave it.

over

over

Aku tahu cepat atau lambat ini akan segera berakhir. Mimpi panjangku telah usai dan saatnya aku terbangun. Mungkin ini akan terasa sakit diawal, tapi aku yakin akan ada matahari baru yang ikut meramaikan hidupku. Mungkin beberapa hari ke depan hidupku akan terasa abu-abu tanpamu, mungkin juga akan disertai hujan deras. Aku percaya ini tidak akan lama, bukankah badai juga akan berhenti kan?


Semoga ini akan menjadi pendewasaan bagiku. Dan ketika aku telah siap, aku akan kembali membuka semua hatiku
little facts about me ^^

little facts about me ^^

Ada yang mau tahu tentang saya nggak??? Mau ya? (Maksa). Pokoknya harus mau!!

  • Sangat suka berdiam diri di kamar tapi saya nggak lagi bertapa loh

  • Suka sama anak kecil, mangkanya sekarang berkecimpung di dunia pendidikan anak.

  • Paling nggak suka di bohongi.

  • Yang perlu dicatat nggak suka pria perokok

  • Suka dengan minuman green tea

  • Hobby membaca buku terutama fiksi

  • Suka mengkhayal

  • Bisa jadi sangat pendiam dan bisa juga menjadi sangat cerewet


Segitu aja ya...kalau kebanyakan nanti dikira narsis ^^
Dear You

Dear You

Dear Kamu,

Masihkah kamu teringat tentang semua kenangan yang terjadi di antara kita? Bagaimana kisah manis itu bisa terjalin hingga saat ini.  Ingatkah kamu?


Tahukah kamu, sampai sekarang aku ingat bagaimana momen-momen kau mendekatiku, mencari tahu tentangku. Waktu itu terasa manis. Dan tidak terasa itu telah berlangsung selama 3 tahun.


3 tahun, rasanya baru kemarin aku mengenalmu. Kamu..iya kamu. Kamulah orang yang membuat hatiku bergetar selama 3 tahun belakangan ini. Dan malam ini, tiba-tiba saja aku merindukan saat itu, saat dimana rasa diantara kita baru terjalin. Ingin rasanya aku kembali ke masa itu, tapi apa daya waktu sudah tidak dapat terulang.


Tahun ini semuanya kian memburuk, kau pun semakin acuh padaku--dingin. Rasa itu sekarang hambar--tidak lagi meletup-letup seperti dulu. Aku rindu kamu--rindu kamu yang selalu mengucapkan kata cinta menjelang tidurku--bukan kamu yang dingin dan pemarah.


Andaikan kamu tahu, berapa banyak air mata yang telah aku keluarkan hanya karena memikirkan tentang semua yang terjadi di antara kita.


Maaf, jika aku tidak bisa menjadi yang sempurna untukmu






Aku ingin menjadi koma, bukan titik yang dapat mengakhiri semuanya




Salam Hangat,




aku


kunang-kunang

kunang-kunang

Aku ingin menjadi seekor kunang-kunang--kecil tapi dapat menerangi kegelapan. Rasanya berguna bagi orang lain itu adalah kebahagian, terlebih lagi saat orang lain itu bisa tersenyum setelah mereka bertemu dengan kita.


Aku tidak ingin sesuatu yang muluk-muluk. Aku hanya ingin siapa pun yang berada di dekatku bahagia--tersenyum dan beban yang sebelumnya mereka rasakan berkurang.


Aku ingin seperti seekor kunang-kunang--penerang bagi orang yang tersesat. Aku ingin menjadi seseorang yang dapat membantu orang lain untuk menjadi lebih baik.





Terbanglah seperti kunang-kunang dan sinarilah duniamu dengan senyuman


Tanpa judul

Tanpa judul

Adakah kau mengerti tentang apa yang aku rasakan?

Tentang semua rasa yang aku berikan padamu

Adakah kau coba mengerti tentang semua rasa sedihku?

cobalah kau sedikit mengerti tentangku

Aku bukannya mengharap iba darimu

berilah aku tanda bahwa kau juga tahu yang aku rasakan

Aku bukanlah cenayang yang harus membaca semua pikiranmu

Aku tidak akan pernah untuk meminta darimu

Memohon padamu seolah aku pengemis cinta

tapi, maaf aku tidak akan mau menjadi serendah itu
galauan

galauan

aku merasa semuanya kian memudar

seperti warna abu-abu

terdampar di antara kebimbangan

haruskah berhenti ditengah atau maju selangkah ke depan

 

haruskah aku yang memutuskan?

jika dirimu pun tidak ada keinginan untuk membawaku pulang

se pengecut inikah dirimu?

terlalu takut untuk mengatakan bahwa kau tidak lagi menginginkanku

 

biarkanlah aku pergi
Baby blues syndrome

Baby blues syndrome

Oke malam ini saya lagi pengen ngegalau, jadi yang baca tulisan ini jangan tertipu sama judulnya ya.


Yang aku mau tulis ini bukan kayak baby blues yang kalian bayangkan loh. Baby blues yang ini bukan stress karena habis melahirkan. Lah gimana mau melahirkan, wong suami aja belum punya :D


 Uhuk...baby blues syndrome yang saya maksud ini adalah nggak tahu kenapa kok tiba-tiba saya ingin rasanya punya bayi. Saat jalan-jalan tadi, senang rasanya saat ngelihat ada seorang ibu yang sedang duduk-duduk atau menggendong anaknya dan efeknya sampai di rumah kok ya saya jadi pengen punya anak. Kayaknya seru ya bisa merawat anak sendiri, ngajak ngobrol, mandiin dan nyiumin. Terus jalan bertiga sama bapaknya :(


eitss...kayaknya sebelum punya anak, ada baiknya cari pasangan dulu kali ye.


Tu kan kalau nulis yang beginian bikin mewek, mana ini malam  minggu. Duh..jadi semakin feeling blues.


ijinkan sejenak

ijinkan sejenak

ijinkan aku sejenak memelukmu malam ini
sekedar melepas rindu yang sudah menggunung
ijinkan aku sejenak merebahkan diriku di bahumu
untuk sekedar menyesap aroma tubuhmu
ijinkan aku sejenak memandang lekat kedua matamu
untuk sekedar melihat bahwa masih ada cinta di setiap tatapanmu


dan jika masih ada sedikit waktumu..ijinkan aku sejenak untuk tetap mencintaimu

andai kamu tahu

andai kamu tahu

andaikan kamu tahu tentang apa yang aku rasa
andaikan kamu tahu tentang semua kerinduan ini
andaikan kamu tahu bahwa rasa ini tulus dariku

tapi sayangnya kau tak pernah sadar, bahwa ada aku disini
aku bagaikan angin yang selalu tak terlihat di hadapanmu
ijinkan aku

ijinkan aku

Ijinkan sejenak aku bersandar di dadamu
Sekedar melepaskan berat di dadaku
Ijinkan sejenak aku bersandar di bahumu
Tuk sekedar terlelap, menikmati sisa mimpi
Aku tahu kisah ini hanyalah sebuah mimpi panjang
Saat aku terbangun yang tertinggal hanya kepingan mimpi

Jadi,ijikan sejenak aku berada di dekatmu
Untukmu

Untukmu

Dear Someone,
Nggak tahu kenapa rasanya dadaku sesak mendengar penyataan sikapmu padaku. Sepicik itukah kau menilaiku?
Aku sedih mendengar itu. Tahukah kamu berapa banyak rasa yang telah aku titipkan padamu? Meski aku tahu kisah yang terjadi diantara kita hanyalah sebuah mimpi panjang untukku.
Ingin rasanya aku bilang padamu tentang semua perasaanku, tapi sudahlah kamu memang tidak akan pernah paham.


Malam kian larut, saat kau bisikkan kata yang membuatku luka :(
Langkah Kecil

Langkah Kecil

Langkah-langkah kecil berderap
Senandung tanpa nada terdengar ceria disetiap langkah kami
Mata-mata binar selalu terpancar
Menyambut datangnya esok pagi

Mulut-mulut kecil kami selalu sibuk menceritakan isi dunia
Tangan-tangan kecil kami selalu bergerak untuk mencari tahu isi dunia
Langkah-langkah kecil kami selalu senang menyambut hari baru
metamorfosa dalam hidup

metamorfosa dalam hidup

Perlahan satu persatu sahabat kecil, saudara sepermainan beranjak pergi menikmati kehidupan kecilnya yang baru. Beberapa dari mereka tidak lagi memasang foto dengan pose-pose narsis mereka sendirian. Kini mereka sedang asyik menampilkan kemesraan bersama pasangan atau keluarga kecil mereka. Mereka telah mengalami perubahan, berubah menjadi unit yang lebih besar.
Aku, masih saja tertahan pada lembaran dimana aku masih terdiam sendiri di sana. Tak ada lembar foto kenangan bersama pasangan bahkan dengan malaikat-malaikat kecilku. Di layar kehidupanku, hanya masih ada rekaman tentang hidupku sendiri.
Kalau ditanya "apakah aku iri?" Jawabku "iya."
Suatu hari nanti, aku juga akan menerbangkan kedua sayapku yang sekarang masih tertidur. Suatu hari, buku catatan kehidupanku pun akan aku tulis dengan tinta warna-warni dan rekaman kemesraan dengan keluarga kecilku.
Untuk saat ini, aku akan bersabar dan tetap menunggu hingga waktu itu datang

separuh jiwa

separuh jiwa

Bayangmu sudah terpatri di ruang imajiku
Mengendap jauh ke ujung yang tak terbatas
Kamu seperti partikel-partikel darah yang mengisi seluruh ruang nadiku
Entah bagaimana diriku tanpamu

Mungkin aku akan kehilangan separuh dayaku
Lelah dan tak berdaya
kamu

kamu

Belakangan ini kamu selalu menganggu hari-hariku
Mengelilingi semua saraf-saraf memoryku
Memenuhi seluruh ruang otakku
Membuatku tak bisa memikirkan yang lain

Kamu..
Iya kamu..
Selalu aja membuatku mati rasa
Membuatku kehilangan kata-kata
Dan juga kehilangan rasa

Dan aku merindukanmu
kelabu

kelabu

Mentari boleh saja bersinar cerah pagi ini
Langit boleh saja berwarna biru pagi ini
Rumput boleh saja basah karena embun pagi
Bunga-bunga boleh saja bermekaran pagi ini
Tapi, entah kenapa semua terasa kelabu saat aku memandangnya
rindu

rindu

Kerinduan ini semakin memuncak
Tak tahu pada siapa akan berujung
Kamu yang di hati
Kini entah kemana
Hanya tertinggal bayangan yang kian memudar
racauan

racauan

Bagaimana pun juga, aku harus belajar untuk bisa sendiri tanpamu. Kamu--mungkin adalah segalanya, tapi suatu hari nanti kamu pun akan pergi. Mulai saat ini aku harus membangun tembok hatiku yang lebih kokoh. Kelak, jika kau pergi, tembok ini akan tetap bertahan.
mess

mess

Malam ini moodku benar-benar berantakan. Rasanya badan lelah banget, ngantuk, nggak punya semangat juga. Apa karena pengaruh lagi datang bulan ya? Habis rasanya sensitif banget, tapi hebatnya hari ini aku nggak nangis loh. Hehe.
Karena nggak tahu harus posting apa, jadinya tulisan berantakan ini deh
Dear Someone

Dear Someone

Dear Someone,
Hari ini aku melewati pagiku biasa saja, tidak ada semangat. Belakangan ini, aku merasa sepi. Tiap malam aku pandangi layar teleponku, berharap ada sebuah pesan singkat darimu--nyatanya tidak. Tahukah kamu, aku kehilangan semangatku untuk menulis? Aku merindukanmu yang selalu mengkritik apa yang aku tulis. Sungguh rasanya sepi.
Apa kabarmu? Baikkah dirimu? Semoga kau selalu baik-baik saja.


Surabaya, 5 oktober 2011

Salam hangat,

Aku
ordinary day

ordinary day

Hari ini semuanya terasa biasa saja, datar tak ada emosi yang bergejolak. Entah kemana perginya gejolak-gejolak emosi yang biasa menemaniku setiap harinya. Apa karena ketidakhadiranmu?
Apa iya, semua perasaan itu ikut pergi bersama Tuan sang pemilik rasa. Belakangan aku merasa sedikit abu-abu tanpamu. Rinduku sudah menggunung, tapi tak tahu pada siapa harus aku titipkan?
Apakah padamu? Atau padamu?
Bad...badd

Bad...badd

Sejak tadi mataku terus saja menatap halaman putih dikomputer. Tidak satupun kata yang dapat aku tulis. Entah kemana kumpulan kata-kata yang biasanya dengan lancar aku tuliskan itu menghilang dan hebatnya tanganku pun kompak ikutan diam. Bahkan untuk menuliskan gombalan di status fesbuk pun kacau.


Belakangan ini mood menulisku entah terbang kemana, yang aku lakukan di rumah hanyalah membaca dan menonton saluran tv kabel. Tujuaannya sih untuk memcari aspirasi, eh tapi malah terpaku sekian lama dan hasilnya nihil.


Rasanya sudah hampir semingguan aku menelantarkan proyek soloku bakan beberapa cerpen aku biarkan menggantung begitu saja. Hufft, benar-benar sedang tidak berselera.


Padahal buatku, proyek solo ini begitu penting. Proyek ini adalah bukti kesungguhanku dalam menulis. Aku ingin punya karya sendiri dengan sebuah nama yang tertera dengan namaku sendiri. Dan berhasil menaruh bukuku berjejeran dengan buku-buku lain di sebuah toko buku.


Hu.....hu apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus cari tempat lain untuk menulis, tapi dimana? Terlalu riskan menenteng notebook sendirian di tempat yang sepi, lagu-lagu pun sudah tidak mampu membangkitkan moodku. Menulis dengan tangan pun tak lagi selancar dulu.


Inginya sih melanjutkan proyek kisah perjalanan hidupku, tapi bukankah kta harus fokus dulu pada suatu pekerjaan? Damnnn!! Bingung deh aku.


Semoga dengan menulis postingan yang terlihat seperti sebuah curahan hati ini, bisa sedikit membantu mencairkan otakku yang sudah lama tertidur.



Semangatttttttttttttttttt ^^

Rasa

Rasa

Tulisan ini hanyalah sebuah rangkaian kata yang aku persembahkan padamu. Ungkapan-ungkapan agar kau tahu tentang apa yang aku rasa. Kau boleh saja membaca tulisan ini--kalau pun tidak, sudahah!.


Kamu, seorang yang pernah mengisi sedikit celah di hatiku. Kamu mengetuk perlahan dan menyediakan sebuah asa kecil untukku. Aku yang terbiasa dengan kekosongan hati menyanggupi ajakanmu yang menggoda.


Rasa pun hadir berjalan dengan seiring waktu. Bagiku, kamu bukan sekedar orang terdekat--bagiku kamu lebih.


Belakangan ini aku merasa semua seperti mimpi, yang kian hari memudar hilang tertiup angin. Sikapmu menjadi dingin--beku.



Sungguh aku tak mengerti, apakah hanya aku yang merasakan semua ini.

Titik

Titik

Aku adalah titik, sebuah tanda yang akan membuat orang berhenti pada suatu waktu. Titik, itu seperti akhir dari sebuah perjalanan panjang. Titik juga berfungsi sebagai penanda bahwa hidup itu akan selalu ada akhirnya.
Terkadang aku juga merindukan koma, merindukan sebuah jeda agar kisah ini tidak cepat berakhir. Tapi, bagaimana pun juga aku tetaplah titik yang dapat membekukan waktu