Status Alay dan Di-Remove Teman Facebook

Status Alay dan Di-Remove Teman Facebook


Setelah Facebook memiliki fitur memories membuat kenangan akan status-status lama menyeruak kembali.

Saya pengin ketawa tiap kali status lama muncul lagi di beranda. Astaga ternyata dulu aku se-alay gitu. Segala kejadian nggak penting dijadikan status. *Tutup muka.

Kalau nggak salah saya punya facebook itu pas awal-awal kuliah. Saat Friendster ditutup, saya butuh sarana baru untuk menulis status. Karena masih awam dengan tampilan Facebook saat itu, saya nggak banyak melakukan apa-apa. Cuman sering banget masukin foto-foto. Biar kelihatan eksis dikit.

Paint Your Little Canvas Nail Art Workshop With Face2Face Cosmetics

Paint Your Little Canvas Nail Art Workshop With Face2Face Cosmetics



Holla,
saya excited banget soalnya dapat kesempatan cantik untuk menghadiri acara yang diadakan sama Face2Face Cosmetics. 

Saya baru kali pertama ikutan acara yang berhubungan dengan kecantikan ini. Maklum, umur udah segini tapi pengetahuan soal make up masih seumur jagung alias cetek.

Pas mau berangkat itu sempat ada drama dikit. Di undangan tertulis menggunakan dresscode baby pink. Eaaa...agak sedikit bingung sama kostumnya. Bongkar-bongkar lemari akhirnya nemu baju warna pink tapi bukan baby pink tapi lebih ke arah fushia. Oh baiklah, pede aja deh yang penting warna pink. Oke, masalah kostum sudah terselesaikan.
8 Sumber Ide Supaya Aktivitas Ngeblogmu Tetap Oke

8 Sumber Ide Supaya Aktivitas Ngeblogmu Tetap Oke

8 Sumber Ide Supaya AKtivitas Ngeblogmu Tetap Ok

8 Sumber Ide Supaya Aktivitas Ngeblogmu Tetap Oke



Holla,

Fyuh. Akhirnya tantangan One Day One Post memasuki hari ketiga. Alhamdulillah banget bisa melewati dua hari pertama dengan cukup baik. 

Mungkin postingan yang dihasilkan kali ini tidak terlalu matang tapi setidaknya saya ingin menantang diri sendiri apakah masih mampu menulis setiap harinya. Tahu sendirilah, ada saatnya kita males banget memperbarui tulisan di blog. Ada aja alasannya. Malas dan kehabisan ide.

Saya pernah banget mengalami kebuntuan saat menulis blog. Giliran semangat membara tapi kemudian dijungkir balikkan oleh kepala yang tak mau ikut bekerja sama. Akibatnya cuman bengong depan komputer tanpa melakukan apa-apa.

Setiap blogger punya cara tersendiri untuk mengatasi kebuntuan ide. Mungkin, di mesin pencarian google kamu akan menemukan tulisan sejenis seperi ini. Sebab, ini bukanlah hal yang baru.

Saya sendiri punya delapan sumber ide yang selalu membantu supaya aktivitas ngeblog saya tetap oke. Kira-kira apa saja ya?

1. Pinterest


Pinterest adalah sebuah aplikasi yang agak mirip sama instagram. Lebih banyak gambar-gambar. Bedanya, di pinterest ini ada sebuah fitur yang namanya pin it di mana kamu bisa menyimpan gambar atau tulisan dari web-web yang kamu suka.

Pinterest ini ibarat papan tulis besar yang bisa kamu tempelkan hal-hal yang kamu sukai. Kalau ide sedang sekarat biasanya saya suka banget main-main di sini. Kamu bisa menemukan apa saja yang kamu mau.

Aplikasi Pinteret membantu saya untuk menyimpan ide-ide seperti foto, inspirasi buat tulisan di blog, tips fotografi bahkan saya bisa menyimpan hasil tulisan saya ke dalam Pinterest supaya dibaca lebih banyak orang lagi.


Baca juga:


2. Instagram


Karena otak saya lebih peka jika melihat gambar, maka saya suka sekali main-main ke instagram. 

Ada banyak jutaan gambar yang bisa membantu mengaktifkan sel-sel otak. Itulah kenapa saya lebih milih-milih dalam mengikuti akun yang disuka. Gambar itu sumber inspirasi saya, maka saya akan memilih akun-akun terbaik.

Saat kehabisan ide, saya seringkali membuat tulisan berdasarkan intepretasi gambar yang saya lihat di instagram menjadi sebuah tulisan baru. Tidak hanya itu, saya juga bisa belajar menghasilkan foto pendukung blog yang lebih bagus lagi.

3. Buku


Saat saya lagi suntuk dan kehabisan ide buat memperbarui blog. Saya biasanya memilih sebuah buku entah itu fiksi atau non fiksi. Membaca buku amat sangat membantu. Membuat otak saya lebih peka dan kadang-kadang buku belum selesai saya baca, inspirasi berlompatan minta ditulis.

Ambil satu kalimat pertama dari buku yang kamu baca. Lalu lanjutkan dengan kalimatmu sendiri. Dan itu akan menuntunmu dalam menulis. tidak hanya itu, saya suka sekali mencatat kata-kata baru yang saya temui dalam buku, sehingga bisa memperkaya kosakata saat menulis.

4. Film


Salah satu sumber ide buat saya ketika menulis adalah menonton film. Baik itu film lepas maupun serial drama. Berhubung saya pecinta drama kore, kebanyakan yang saya tonton tentu tak lain drama korea.

Adakalanya saya suka mencatat dialog-dialog yang menurut saya menarik atau bahkan menulis premis dari drama/film yang tengah ditonton. Bisa jadi ide baru untuk tulisan selanjutnya.

Belakangan ini saya rajin mengulas film/drama yang telah ditonton di blog. Voila saya punya kategori baru di blog yaitu Hiburan di mana isinya tentang ulasan, entertaiment, dan lain-lain.
 

5. Lagu


Sebuah judul atau lirik lagu bisa menjadi sumber ide buat tulisanmu. Dalam sebuah lagu ada cerita di dalamnya. Makna yang terkandung dalam sebuah lagu bisa menjadi pencetus ide. Saya suka sekali mendengarkan lagu saat menulis. Lalu, ide pun bermunculan untuk ditulis.

6. Media Sosial


Facebook, Twitter dan media sosial lainnya adalah sumber ide buat kita para blogger. Kamu bisa menulis tentang sesuatu yang lagi happening di media sosial.

Nggak hanya itu. Curhatan atau cuitan teman-teman di media sosialmu bisa kamu jadikan bahan tulisan. Apalagi sekarang kebanyakan orang suka sekali menjadikan media sosial kayak buku harian. Well, bukankah pengalaman orang lain bisa jadi sumber tulisan yang menarik?

Capek nggak bisa menemukan ide? Pantau aja deh linimasa media sosialmu lalu tangkap idenya.

7. Pengamatan


Salah satu hal yang paling saya sukai ketika sedang menulis atau sedang melakukan projek menulis adalah mengamati.

Biasanya saya suka pergi ke tempat keramaian, duduk sendiri sambil mengamati orang-orang di sekitar kita. Terkadang telinga saya mencuri dengar tentang apa yang mereka bicarakan. Memang terlihat lucu tapi percayalah kamu akan menemukan banyak ide saat duduk sambil mengamati orang lain.

Kamu bisa membawa buku catatan atau perekam suara supaya ide yang muncul nggak cepet lepas.

8. Curhatan/obrolan Teman


Jangan keburu Bete kalau ada temanmu yang hobinya curhat. Dengarkan aja sampai selesai. Siapa tahu ketika kamu ngobrol sama dia tiba-tiba terlintas sebuah ide. Bisa juga curhatan temen kamu itu dijadikan bahan tulisan. Tentunya bukan berarti kamu bebas menyebarkan aib/rahasianya. Please deh, itu mah namanya ember.

Kadang saya sama Wulan suka ngobrol nggak jelas lalu tiba-tiba saja ada sebuah ide yang minta ditulis. Tidak ada yang sia-sia deh.

Nah, 8 Sumber ide di atas bisa membantu supaya aktivitas ngeblogmu tetap oke.

Di antara delapan sumber ide ini mana sih yang biasa kamu pakai? Atau ada tambahan yang lain?

Peringatan Isra' Mi'raj Adalah Momentum Muhasabah Diri Sebagai Seorang Muslim

Peringatan Isra' Mi'raj Adalah Momentum Muhasabah Diri Sebagai Seorang Muslim


Perayaan Isra' Mi'raj Adalah Momentum Muhasabah Diri Sebagai Muslim- Ada sebuah peristiwa penting yang dilalui Rasulullah Muhammad SAW dalam hidupnya yaitu Isra' Mi'raj. Isra' Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah (Masjidil Haram) ke Palestina (Masjidil Aqsa). Di tengah-tengah perjalanannya dengan ditemani Malaikat Jibril, Nabi Muhammad diangkat ke langit ke-7 untuk bertemu dengan Allah. Dalam peristiwa penting ini Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk melakukan Shalat. Perintah Shalat kali pertama turun sebanyak 50 kali. Karena Nabi Muhammad SAW begitu memikirkan umatnya dan meminta keringanan. Allah pun menurunkan perintah shalat menjadi 5 waktu.

4 Sinetron Lawas Yang Masih Melekat Dalam Ingatan

4 Sinetron Lawas Yang Masih Melekat Dalam Ingatan


4 Sinetron Lawas yang Masih Melekat Dalam Ingatan- Sebelum terkena mantra drama korea, saya adalah salah penggemar berat sinetron Indonesia. Ada banyak sinetron yang sudah saya ikuti sejak episode pertamanya. Dulu, nonton sinetron Indonesia itu seperti sebuah hiburan tersendiri. Selain itu penuh dengan sarat makna.


Belakangan, saya merasa geliat sinetron Indonesia sudah tak seramai dulu. Mulai dari segi cerita yang mengalami pergeseran (cerita yang monoton, alur gampang ditebak dan kebanyakan mengada-ada), dan juga muncul-muncul artis-artis baru yang terkadang kemampuannya aktingnya kurang teruji. Jadi, itu kenapa saya udah malas nonton sinetron.

JD.ID hadir di Surabaya lewat Acara "Goes To Surabaya"

JD.ID hadir di Surabaya lewat Acara "Goes To Surabaya"


JD.ID Hadir Di Surabaya Lewat Acara "Goes To Surabaya- Jumat, 7 April 2016 kemarin saya dapat kesempatan untuk menghadiri Media Gathering dengan JD.ID. Acara yang digelar dengan santai bersama media dan para blogger ini secara resmi menandai kehadirannya di Surabaya.


JD.ID sendiri adalah sebuah perusahaan e-dagang yang terafiliasi dengan toko online terbesar di Asia, yaitu JD.com. 

Kehadirannya JD.ID di Surabaya adalah untuk menunjukkan keseriusannya dalam menggarap pasar Surabaya salah satunya dengan membangun sebuah gudang baru di kawasan industri Sidoarjo yang telah beroperasi sejak awal tahun 2017. Menurut Teddy Arifianto, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, " Jumlah konsumen JD.ID dari Surabaya berada di posisi kedua terbesar setelah Jabodetabek." Wow. ternyata orang Surabaya ini demen banget belanja online yak. Termasuk saya :D

Itulah kenapa alasannya JD.ID yang kini telah membangun tiga gudang penyimpanan yaitu Cimanggis, (Jakarta), Surabaya dan Pontianak adalah ingin lebih dekat dengan konsumennya sehingga kebutuhan konsumen untuk mencari barang dapat terpenuhi.

Pengalaman Pertama Dengan Internet

Pengalaman Pertama Dengan Internet


Holla,

Rasanya ini baru kali pertama saya posting tulisan di akhir pekan. Biasanya malas banget deh. Kayaknya emang lagi butuh untuk nulis. Jadi, kenapa nggak.

Kayaknya, saya harus mulai membuat jadwal nulis deh untuk kedua blog yang saya bina. Biar nggak mumet dan ujung-ujung berhenti nulis blog. 

Ide itu bisa didapat dari mana aja, kan?

Obrolan nggak jelas sama teman di grup WA kadang bisa jadi pencetus ide loh. Beberapa hari yang lalu, di sebuah grup WA kami saling mengingat pengalaman pertama menggunakan internet. Ada cerita lucu, gemesin dan menjengkelkan. 
(Guest Post) Cara Membedakan Event Menulis Abal Abal

(Guest Post) Cara Membedakan Event Menulis Abal Abal








Event Menulis Abal-abal



Sekarang ini banyak penerbit indie yang berdiri dan memulai promosi mereka melalui media sosial seperti Facebook. Melalui media sosial tersebut mereka akan melakukan banyak pendekatan kepada follower mereka untuk mengenalkan penerbitan mereka, salah satunya adalah mengadakan event menulis dengan hadiah yang bervariasi. Dari mulai menghadiahkan sertifikat, paket buku, cetak buku gratis sampai dengan berbagai macam hadiah lainnya.

Akan tetapi, melihat antusiasme calon penulis muda mengikuti event menulis ini, dimanfaatkan oleh beberapa oknum dan akhirnya merugikan calon penulis muda. Sayangnya ada banyak calon penulis yang tak tahu bagaimana cara membedakan event menulis yang abal-abal dan yang asli. Bagaimana caranya? 

Cara Membedakan Event Menulis Abal-abal:


  • Tidak rasional. Event menulis yang palsu akan menawarkan hadiah yang dinilai tidak masuk akal atau berlebihan, misalnya sebuah penerbit baru yang terlihat masih amatir tetapi sudah menawarkan hadiah seperti uang jutaan rupiah atau bahkan gadget terbaru.
  • Manajemen yang buruk. Penerbit abal-abal biasanya didirikan oleh seorang saja, tetapi ia berlagak seakan ada banyak admin dan saat ada komplain atau pertanyaan dari calon peserta maka ia akan melemparkan tanggung jawab pada admin-admin fiktifnya.
  • Tidak transparan. Ini salah satu hal yang membingungkan peserta, sulitnya mencari informasi mengenai event menulis dan juga susahnya menghubungi penanggung jawab event. Mereka akan berdalih bahwa mereka sedang sibuk mengurusi hal lain padahal tak ada aktivitas apapun terlihat. 
  • Event berbayar. Memang tidak semua event menulis berbayar itu abal-abal, tetapi yang palsu akan mencantumkan biaya pendaftaran yang sangat tinggi dan membebankan biaya pencetakan buku pada peserta, parahnya lagi mereka mewajibkan para peserta untuk membeli buku mereka sendiri dan kalaupun menolak, maka nama mereka akan dicoret dari daftar peserta atau pemenang. 
Itulah bagaimana cara mudah untuk membedakan event menulis dari penerbit indie yang abal-abal, lebih teliti dalam memilih penerbit berkualitas dan terpercaya.

Semoga beruntung dalam menekuni dunia menulis!