Dear Langit

Dear Langit,

Hai, Lang apa kabarmu?

Rasanya hampir setahun aku tak mengirim surat padamu. Terakhir kali musim panas tahun lalu. Saat ulang tahunmu.

Aku baik-baik saja. Kalau kamu mau tahu keadaanku. Musim dingin kali ini dapat kulalui dengan baik.


Lang,

Apa kamu masih sering memotret? Seperti dulu ketika kita masih bersama. Kamu sering mengajakku mengunjungi tempat-tempat indah hanya untuk mengambil gambar.

Ah. Cepat sekali waktu berlalu.

Lang,

Belakangan ini aku merindukanmu. Aku rindu mendengar gelak tawamu. Aku rindu caramu mengacak-acak rambutku.

Sayangnya waktu tak berpihak pada kita. Kita hanyalah sepasang asing yang saling berjumpa di tempat tak terduga. Lalu, kembali menjadi asing setelahnya.

Asal kamu tahu Lang, bersamamu aku merasa utuh. Aku seperti menemukan kepingan hatiku yang hilang.

Sesekali tengoklah kenangan kita. Temukan aku di sana yang masih menunggumu.


Laluna.



2 comments

  1. Wew...

    Blognya cakep, ya. Kalo boleh saran sih, sediain kolom komentar. Bir lebih enak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih banyak. Kolom komentas sudah tersedia hanya saja harus diapprove dulu :)

      Delete


EmoticonEmoticon