Pria Senja


 

 

 

Kepada Pria Senja,

Tahukah kamu berapa besar aku mengagumimu?

Mengagumi seperti larik-larik puisi yang selalu tercipta di setiap tarikan penaku

Seperti barisan kata-kata yang selalu menceritakan tentangmu.

 

Pria senja,

Terima kasih, kepadamu yang telah mengajarkanku cara menikmati ciptaan Tuhan dengan cara yang berbeda


Mengajarkanku tentang Senja yang tabah menanti malam

...dan perlahan pergi dicuri pekatnya malam

Seperti punggungmu yang menjauh

 

Pada barisan awan yang memerah, pernah ada satu nama terselip di sana. Dan, kini malam mencurinya; tertinggal pekat malam tanpa bintang.



 

 

6 comments

  1. Maksdna saya mbakyu? Wahhhh :D

    ReplyDelete
  2. Luphyta6:27 PM

    suka senja juga? :D

    ReplyDelete
  3. Luphyta6:54 PM

    Jelas salah ya :D

    ReplyDelete
  4. pake laptop lah.... masa pake pena sih...??? :-P

    ReplyDelete
  5. Luphyta8:32 PM

    ish, merusak imajinasi :P

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon