andai dia tahu
candumu
Aku mencintai bagaikan candu
yang tak pernah habis untuk aku sesap
aku mencintaimu bagaikan candu
yang selalu membuat tubuhku sakau karenamu
candumu memang memabukkan
yang membuat seluruh saraf-sarafku mati rasa karenamu
racun cintamu telah menyebar hingga ke otakku
kau buat aku mati rasa dengan pria sejenismu
lara
Rasa ini memang teramat perih, tapi apa dayaku jurang itu terlalu dalam untuk aku jalani.
4 hari
Empat hari tanpamu rasanya aku merana, mendamba dengan teramat sangat. Sungguh aku merindu, hanya saja aku berusaha menguatkan batinku untuk sedikt berusaha agar tidak menghubungi lagi.
Aku sadar bagaimana posisiku di hatimu, karena itulah aku mengalah demi kebahagiaanmu. Aku tahu ini sangat berat untukku
biarlah
Sungguh hatiku perih, tapi apa dayaku tembok besar itu terlalu kokoh untu di robohkan. Dan saatnya aku mengalah.
Sebuah surat untuk bumi
Dear bumiku yang tak lagi hijau dan mulai menua,
Aku dengar hari ini semua orang sedang merayakan hari kelahiranmu, dan dilakukan hampir seluruh manusia di dunia.
Walaupun aku tidak tahu kapan pastinya hari kelahiranmu, namun yang aku tahu kau kian hari semakin menua.
Bumiku, dengan diammu kau biarkan tangan-tangan jahat manusia menyakitimu. Kau biarkan manusia-manusia serakah itu melukaimu untuk memuaskan ego mereka. Entah seberapa dalam luka yang telah mereka buat kepadamu, tapi yang pasti luka itu kian hari menggerogoti tubuh tuamu.
Mungkin untuk saat ini kau hanya diam melihat kelakuan-kelakuan kami, tapi aku yakin ketika kau mulai murka semua manusia tidak akan menerima ampunanmu.
Bumiku yang cantik, maafkan jika aku secara tidak sengaja menyakitimu, tapi sungguh aku tidak pernah bermaksud.
Selamat ulang tahun bumiku tercinta, janganlah murka karena kami masih sayang padamu..
Selamat hari bumi
Salam,
salah satu penghunimu
curahan malam
Sungguh aku merindu, tapi tetap saja rasa ini tertahan oleh sebuah tembok besar yang sulit untuk dirubuhkan.
Rasanya memang dalam mimpi aku bisa memeluknya
Wahai lelakiku
Aku ingin terbangun dan melihat tertidur pulas di pelukanku, bukan hanya melihatmu puas karena percintaan kita semalam
Sungguh bukan hanya seks yang aku inginkan darimu, tapi lebih dari itu. Aku butuh komitmen
Lelakiku
Entah berapa sering dia sudah membuatku dalam posisi seperti ini menunggu dalam kepastian yang tak berujung.
Dan seperti biasa hari ini dia tidak lagi menghubungi, tidak satupun pesan dan suaranya terdengar di hpku. Sungguh aku mendamba
sungguh bukan curhat
Teruntuk kalian yang aku rindukan
Malam ini aku mengintip sedikit ke sebuah celah-celah dirumah ini. Seperti biasa aku mengambil kunci kamarku dan mulai masuk ke sana. Ah...rasanya sudah lama sekali aku tak menempati kamar ini, dan semuanya masih tetap kamarku.
Aku terduduk di tempat dimana biasanya aku menorehkan sebuah kisah. Termenung menatap sisa-sisa memory yang masih tersimpan rapi disana.
Aku ingat saat pertama kali mengetuk pintu rumah ini dan berharap aku dapat tinggal disini, membawa sebuah kotak kosong besar yang kelak akan terisi dengan banyak ilmu, dan kenangan yang tak akan luntur.
Aku ingat betul wajah-wajah ceria kalian membukakanku pintu, dan seseorang mengantarkanku ke sebuah kamar kosong yang katanya bisa aku tempati. Saat itu aku merasa sangat bahagia dan penuh semangat aku memasuki kamar kosong itu.
Dan detik ini aku kembali ke kamar ini, kamar yang masih tertempel semua memori tentang kalian. Aku sungguh merindukan momen-momen dimana kalian semua berkunjung ke kamarku. Menorehkan berbagai cerita yang membuatku menangis, sedih, tertawa, bersemangat, dan kadang juga marah.
Dan malam ini aku merasakan kerinduan yang teramat sangat...sungguh
salam hangat
luphyta/cikgu
Sabtu identik dengan
Wah nggak kerasa sekarang sudah hari sabtu. Hmm...biasanya sabtu itu selalu identik dengan yang namanya asmara, yah segala macam asmara selalu rame dihari sabtu.
Kalau buat saya pribadi karena berhubung lagi single, sabtu buat saya berarti saya bisa bangun siang, istirahat, banyak menulis atau membaca buku, dan juga begadang atau bahkan bisa tidur lebih awal.
Dan kebiasaan yang sering terjadi, biasanya sabtu-sabtu gini, ini rumah selalu sepi.
Duh tulisan saya kok kacau gini..maaf bukan curhat
Happy weekend all
kala pms menyerang
gila karenamu
iya aku gila
aku kau buat tertawa sendiri
atau kadang kau buat aku menangis
berbicara dengan bathinku sendiri
ah...aku tak perduli apa anggapan orang
biarlah aku yang merasakan semuanya
ku tak peduli caci maki mereka
karena yang aku tahu semua itu indah
dan biarlah hanya aku yang tahu
mendamba
Mengharapmu disini
Rasa gelisah selalu ada
Saat kau pergi tanpa kabar
Sungguh aku menggila
Dan itu karena kamu
Kamu memang menyesatkan
Membuatku sedikit kekurangan logika
Dan membuatku mabuk
Sungguh zat itu membuatku kecanduan
Dan itu karenamu
kala malam
rindu kembali menelusup ke relung hatiku
katakan pada malam
jiwaku sepi dan hampa
sungguh aku merindu kata mentari
katakan pada langit gelap aku mendamba
mendamba setiap kata menjelang malam memelukku
wahai malam
bisikkan rinduku ini
agar kelak ketika kau hadir
dia di sini menemaniku
Sisi lain tukang becak
Berhubung ayah nggak bisa jemput, akhirnya saya memutuskan untuk naik angkot. Dulu waktu pertama kali naik angkot sendirian di surabaya saya merasa takut, boleh dibilang waktu jaman saya SMA kriminalitas di dalam angkutan umum cukup tinggi jadinya bikin rada khawatir juga kalau angkotnya sepi, tapi alhamdulillah nggak pernah terjadi apa-apa selama naik angkot.
Karena rumah saya cukup jauh dari tempat kerja, dan kebetulan angkot yang saya naiki bukan jurusan ke rumah, jadi saya berhenti di tempat yang jaraknya terdekat dari rumah. Tadi sempat ada kejadian lucu, ketika beberapa penumpang mau turun, saya ikutan turun karena saya sempat melihat angkot yang jurusan saya melintas, eh pas saya dekati angkotnya ternyata angkot itu sedang tidak melintasi perumahan saya dan parahnya angkot yang saya naiki baru aja jalan, alhasil saya sedikit lari-lari buat ngejar angkot itu dan alhamdulillah berhasil.
Akhirnya sampai juga ditempat yang dituju begitu angkot berhenti langsung saya disamperin sama beberapa bapak-bapak tukang becak. Yap..saya harus melanjutkan perjalanan naik becak. Saya duduk dan menikmati sambil melihat-lihat sekitar.
Kalau dipikir-pikir buat saya jadi tukang becak itu susah loh, mereka harus ngayuh beberapa kilometer untuk mengantarkan penumpangnya, mereka nggak kenal yang namanya cuaca panas, atau pun hujan mereka tetap semangat cari penumpang. Bahkan yang membuat saya salut mereka terkadang sampai lari-lari di tengah jalan mengejar angkot atau bis kota yang sedang berjalan untuk mendapatkan penumpang. Kebayang kan angkot atau bis masih jalan mereka harus bergelantungan gitu. Tapi, kadang-kadang mereka juga agak menjengkelkan sih suka melawan arus dan membahayakan penumpangnya, belum lagi parkir becak seenaknya.
Yah mau gimana lagi, sebenarnya mereka sih mau aja hidup seperti kita pake mobil ber-AC, makan enak, tidur dikasur empuk, tapi apa di kata kemampuan mereka cuman sampai segitu dan yang bisa mereka lakukan di era yang cari pekerjaan susah yang dengan narik becak, dan menurut mereka itu lebih bermanfaat daripada mereka nganggur dan merampok, apalagi kendaraan ini cukup merakyat.
Hidup itu memang susah, tapi usaha dan kerja keras itu harus
aku rindu
bukan kamu yang suka ngeluh
bukan kamu yang suka gombal
dan bukan kamu yang bicara seenaknya
aku rindu kamu yang dulu
kamu yang sederhana
kamu yang bersahaja
kamu yang berwawasan
kamu yang pintar merangkai kata
kamu yang selalu bikin aku ketagihan untuk dekat kamu
dan sekarang aku bosan karenamu
kicauku (1)
"Aku tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang itu sama artinya dengan aku harus siap untuk kehilangannya, tapi apa yang aku rasakan ini lebih sakit dari rasa kehilangan itu. Aku merasa dicampakkan!"
Banyak anak memang banyak rejeki, tapi....
"Eh mbak, lihat deh si A sekarang kok kayak nggak kerawat gitu ya? Kayak orang nggak mandi wajahnya"
"Si U tu juga mbak, beda ama dulu. Sekarang dia jadi kurus banget dan baunya ituloh"
Pagi itu sehabis selesai mengajar seperti biasa kami berenam ngobrol-ngobrol dulu, dan percakapan diatas itulah gambaran sekelumit dari obrolan kami pagi itu. Dua orang anak yang kami bicarakan itu adalah murid-muridku di playgrup, usia A belum genap 2 tahun, sedangkan si U usianya 3,5 tahun.
Waktu si A pertama kali masuk sekolah, kami semua sedikit kerepotan karena usia dia yang masih belum genap 2 tahun, masih suka jalan-jalan dan semaunya saat pelajaran. Tapi, seiring berjalannya waktu si A sudah bisa kita ajak belajar dan main.
Hmm...kembali ke topik yang tadi, akhir-akhir ini dua orang murid saya ini manjaaaaaa bener, Si A selalu ingin belajar dengan saya, sedangkan si U ini hobby banget ngerayap di tubuh saya, bahkan saat pelajaran keduanya tak jarang suka banget tidur-tiduran di pangkuan saya. Bukannya saya nggak suka mereka melakukan ini, hanya saja terkadang membuat saa tidak bisa bergerak kemana-kemana dan harus megang mereka berdua saja, belum lagi beberapa murid yang terkadang mogok belajar, dan bertingkah di kelas.
Belakangan ini kami suka kasihan ngelihat tingkah dua murid kami ini terutama si A, dengan usianya yang masih belum 2 tahun dan butuh sosok ibunya, eh si ibu sekarang punya bayi lagi. Sehari-hari si A selalu sama pengasuhnya, walaupun saat ada si ibu yang dicari adalah pengasuhnya. Rupanya si ibu nggak pernah ikut ngurus si A, begitu juga dengan kakaknya yang pertama.
Kebayang dong anak belum dua tahun yang pasti masih senang-senangnya bermanja-maja sama ibunya, harus kemana-mana sama pengasu, bahkan terkadang saya suka lihat pengasuhnya suka kasar sama dia rasanya miris banget deh.
Kalau si U dia tu anak kedua dari tiga bersaudara, kakak pertamanya masih duduk di TK A, dan masih punya adik yang usianya hampir sama dengan A. Kebayang donk bagaimana rasanya jadi ibu dengan 3 orang anak yang kecil-kecil. Alhasil beberapa dari anak mereka nggak ke urus, kadang saya suka mencium bau tak sedap dari pakaian si U dan kakaknya.
Sebenarnya sih nggak ada yang salah dengan orang-orang yang punya anak lebih dari satu, cuman bijaknya adalah jarak yang terlalu dekat kadang bikin anak-anak tidak terurus dengan baik. Terkadang anak yang pertama aja belum terurus dengan baik, lah gimana nasib anak keduanya??
Banyak anak memang banyak rejeki, tapi lebih bijak kalau kita juga harus bisa mengurusnya dengan baik
beri tahu aku (kicauku)
"Tidak bisakah kau memberi tahuku, bahwa kau memang tidak lagi menginginkanku. Bukan dengan diammu, karena aku bukan cenayang yang bisa membaca pikiranmu"
terluka
Aku tak perduli berapa banyak hujan menyakiti tubuhku, karena rasa sakit yang aku rasakan karenamu sudah membuat seluruh saraf-saraf tubuhku mati rasa. Penolakanmu dan sikap dinginmu itu telah menghancurkan separuh hatiku..
Tahukah kamu luka ini kian dalam?
aku tanpa daya
Hmmm bener2 ngerasa nggak berguna dan nyusahin orang diriku ini. Udah nggak bisa bawa kendaraan, pusing yang nyuruh orang buat nganter kemana-mana. Hiksss gimana nasibku ya..doh gini deh kalau jadi cewek yang nggak bisa ngadelin kekuatan sendiri. Fyuhhhhh nyusahin banget ya. Besok kayaknya mesti belajar naik bemo dari tempat kerjaan biar nggak makin nyusahin. Ya Allah smoga aku bisa
puisi hujan
Karena saat hujan turun mengingatkanku padamu
Bukannya aku tak mau mengingatmu
Karena Buatku itu terasa sangat menyakitkan
Kau telah menyakitiku terlalu dalam
Hingga sakitnya terasa hingga tahun berganti
Semuanya membuatku selalu takut
Mendengar rintikan hujan
Dan itu karenamu